Relawan Gulirkan PFA Untuk Penyintas Banjir Bandang

SIARAN PERS, GORONTALO — Merespon peristiwa banjir bandang yang terjadi di sepanjang Sungai Bone, Gorontalo, para relawan Dompet Dhuafa yang tergabung dalam komunitas 'Ayo, Tolong!' turut memberikan Psychosocial First Aid (PFA) kepada para penyintas disana. Para relawan tersebut sudah terjun pada respon ini sejak awal terjadinya bencana alam banjir bandang yang terjadi pada Kamis (11/6/2020).

Evakuasi korban hingga turut aksi membersihkan rumah warga dan fasilitas umum dari lumpur bekas banjir. Kali ini, para relawan juga ikut mengajak para pengungsi untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka Pshycological First Aid (PFA).

“Selain respon evakuasi korban, juga aksi resik pada rumah warga dan tempat ibadah pasca banjir bandang. Kali ini juga, Tim Relawan DMC Dompet Dhuafa melakukan aksi Psychological First Aid (PFA) bagi anak-anak yang mengalami trauma atas musibah yang terjadi baru-baru ini", jelas Ramli Djafar, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Gorontalo.

PFA sendiri adalah metode pertolongan psikologis pertama bagi para korban bencana. PFA berfungsi untuk mencegah stress yang sering melanda korban bencana agar tidak berkembang ke arah trauma. Kegiatan PFA dilakukan di Desa Bube, Kecamatan Bone Bolango dan Kelurahan Bugis Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Rencananya, kegiatan PFA sendiri dilakukan selama lebih dari satu pekan, mulai 17-25 Juni 2020. 

“Sedikitnya 50 orang anak-anak di Kel. Bugis (pasar) diberikan edukasi tentang penanganan musibah banjir, edukasi penerapan PHBS dan beberapa permainan ketangkasan, terlebih daerah tersebut merupakan dareah yang terparah, sebab tanggul yang dialiri Sungai Bone yang jebol”, tambah Ramli.

Hari ini, masih banyak warga yang bersiaga di pengungsian. Mengingat bahwa masih adanya curah hujan di wilayah Gorontalo dan sekitarnya. Hingga informasi ini diturunkan, kebutuhan berupa alat-alat kebersihan juga paket hygine kit menjadi kebutuhan yang paling dicari warga.

“Bencana banjir yang terjadi di Provinsi Gorontalo yang melanda beberapa kelurahan di Kota Gorontalo kemarin, saat ini kondisi masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti sediakala, walaupun kondisi saat ini masih dalam status siaga, karena untuk wilayah Kota Gorontalo masih diguyur hujan dengan intensitas rendah, guna untuk mewaspadai banjir susulan”, tutup Ramli. (Dompet Dhuafa/Gorontalo/Zul)