Respon Gempa Malang Dompet Dhuafa Jatim

MALANG, JAWA TIMUR — Pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,7 SR mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur. Getaran gempa tersebut, terasa hingga Pulau Bali dan Lombok. Berdasarkan informasi yang beredar dan juga dari tim yang terjun langsung ke lokasi kejadian, terdapat sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

“Saat kejadian, badan saya terkena runtuhan bangunan, sampai saat ini masih sakit pinggang saya, Mas, Alhamdulillah selamat. Anak saya dibantu warga, kami seret keluar Alhamdulillah juga selamat, saat ini kami perlu sembako, Mas, untuk bertahan hidup sambil nunggu bantuan dari yang lain,” kata Pak Iwan salah satu penyintas gempa di Ds Lumajang Tengah, Kec. Dampit, Kab. Malang.

Sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan diantaranya adalah puluhan rumah warga tepatnya di Desa Majangtengah Kec Dampit Kab Malang dan Madrasah Aliyah Negri (MAN) 3 Turen Malang. Gempa juga mengakibatkan longsornya batu di Piket Nol Pronojiwo Lumajang, di Desa Majangtengah, Kec. Dampit, yang kemudian dari kejadian ini berakibat pada 1 orang meninggal dunia karena tertimpa batu sedangkan istrinya masih kritis.

Dompet Dhuafa Jawa Timur dengan para relawannya, merespon peristiwa tersebut pun turun langsung untuk membantu warga yang terdampak. Sebayak 11 personil yang turun dalam respon bencana hingga saat ini. Menurut informasi, para korban dilapangan membutuhkan bahan pangan mentah yang mendesak, alas tidur dan terpal.

“Para relawan kami mengawali pergerakan melakukan pendataan di lapangan. Hasil pengamatan di lapangan, kebutuhan darurat yang dibutuhkan oleh masyarakat penyintas adalah bahan pangan mentah, alas tidur dan terpal. Sebagian warga di malam pertama juga masih mengalami kebingungan, pasalnya mereka tidak tahu harus tinggal dimana pasca rumahnya roboh total akibat gempa,” sebut Kholid Abdillah, Kepala Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur. (Dompet Dhuafa / Jawa Timur)