Rumah Budaya Djampang, Saksi Pertemuan Perguruan Silat Se-Jabodetabek

BOGOR — Rumah Budaya Djampang Dompet Dhuafa, sebuah wadah untuk para seniman mewujudkan ekspresi keseniannya di Kawasan Zona Madina, Bogor. Kali ini tengah menjadi saksi pertemuan para pegiat silat se-jabodetabek pada acara “Festival Silat Jampang” ke delapan, pada Minggu (22/12/2019).

Rumah Budaya Djampang sendiri diresmikan oleh Parni Hadi, selaku Inisiator, Pendiri, Ketua Pembina Dompet Dhuafa pada 10 November 2019 lalu. Peresmian tersebut juga bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional. “Zona ini adalah zona berbudaya, maknanya berbudaya berperilaku untuk mempertahankan hidup. Tentunya dengan pendekatan etika dan estetika,” ujarnya, pada peresmian (10/11/2019) lalu.

Segi Juniar Dhani, selaku koordinator Festival Silat Jampang menyampaikan kalau perbedaan acara tahun ini dengan tahun lalu ialah nuansa kebudayaannya jauh lebih kental dan kuat. Karena dengan mengaktualisasikan Rumah Budaya Djampang, ingin memperkenalkan ke masyarakat, pencak silat bukan hanya bela diri, tapi juga sebuah seni.

“Pencak silat bukan hanya soal baku hantam dan perlindungan diri. Tapi juga sebuah seni. Sebuah ekspresi diri seseorang,” jelas Segi, di sela gelaran tersebut.

Kemudian drg.Imam Rulyawan, selaku Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa dalam sambutannya juga berharap bahwa pencak silat menjadi lebih dikenal lagi. Khususnya oleh orang Indonesia sendiri.

“Semoga film The Raid akan berlanjut hingga yang ke-15. Para pemainnya adalah adik-adik sekalian yang tengah berkompetisi di sini,” tutup Imam. (Dompet Dhuafa/Fajar)