Sebanyak 253 Santri Positif Covid-19, LKC Salurkan Bantuan ke Ponpes Cipasung

SIARAN PERS, TASIKMALAYA, JAWA BARAT — Bermula dari banyaknya santriawan/wati yang berobat ke Poskestren dengan ciri keluhan asma, flu, dan batuk ringan, kini Pondok Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam status lockdown. Sehingga tidak diperbolehkan ada yang masuk dari pihak luar, pun sebaliknya (Selasa, 13/10/2020).

Semakin hari, santriawan/wati yang memiliki gejala sama dari ciri keluhan tersebut bertambah. Maka pada Senin (28/9/2020) lalu. Kemudian berlanjut dengan tes swab tahap ke 2, 3, 4, hingga ke 5 kali. Tes swab tersebut dilakukan oleh Puskesmas dan Labkesda. Dari 2.600 santri, sebanyak 1.200 santri menjalankan tes swab, dan terdapat hasil 253 orang positif Corona (Covid-19).

“Semua santri yang positif Covid-19 berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) dan melakukan isolasi mandiri di Pesantren. Terdiri dari 235 santriwati yang menjalankan isolasi di gedung SMP dan gedung Aliyah. Sedangkan 18 santriawan menjalankan isolasi di gedung PascaSarjana,” sebut Ustadz Rizky, selaku generasi ketiga pihak PonPes Cipasung.

“Pada tes swab tahap 4 sempat dihadiri oleh Wakil Gubernur, Dinkes Provinsi, juga Dinkes Kab. Tasik. Untuk tes swab tahap 5 belum keluar hasilnya,” imbuhnya.

Pihak Ponpes Cipasung, Ust. Rizky dan dr. Taufik, turut mengatakan, bahwa di Ponpes Cipasung sudah diterapkan penanganan Covid-19 dengan SOP terbaru, hanya dilakukan 1x tes swab diawal setelah isolasi 14 hari dan tidak ada gejala atau keluhan lanjutan, maka santri dinyatakan sembuh. Disana terdapat empat orang dokter yang bertugas. 

Ya, peristiwa tersebut turut berdampak pada ekonomi masyarakat lingkungan sekitar. Pasalnya para pedagang tidak lagi berjualan di sekitar Ponpes. Bahkan, masyarakat dan pedagang di sekitar Ponpes sudah terjadwalkan oleh Puskesmas akan dilakukan tes swab.

Tim Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa, menyalurkan amanah donasi para donatur berupa sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) dan bantuan logistik. Dengan situasi dan antisipasi tersebut, Tim LKC di terima di Posko Respon Covid-19 Pondok Pesantren Cipasung, yang berada di lapangan helipad Cipasung dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Amanah donasi para Donatur Dompet Dhuafa antara lain berupa APD, obat-obatan dan vitamin C, logistik, juga konsumsi makanan siap santap (nasi kotak) yang akan dikelola oleh para relawan DDV (Dompet Dhuafa Volunteer) dengan memberdayakan warga binaan DDV. Insha Allah bermanfaat, sehingga setiap hari, sajian makanan akan dikirimkan ke Ponpes Cipasung,” ujar dr. Lidya, Koordinator Distribusi Bantuan LKC di Ponpes Cipasung. (Dompet Dhuafa / Foto: LKC / Penulis: Dhika Prabowo, LKC / Editor: Dhika Prabowo)