Sekolah Dampingan Dompet Dhuafa Yogyakarta Manfaatkan Media Sebagai Sarana Pembelajaran Berbasis Dakwah dan Budaya

SIARAN PERS, YOGYAKARTA — Pandemi ini bukan menjadi penghalang untuk memberikan pembelajaran pendidikan kebudayaan kepada siswa. Sudah saatnya memanfaatkan berbagai aplikasi online seperti website, google, youtube dan lain sebagainya sebagai sarana penunjang MIM Kenteng bersama dengan Arjuna Team mencoba untuk menerapkan ilmu hasil dari Sekolah Literasi Indonesia Dompet Dhuafa Cabang Yogyakarta salah satunya yaitu penguatan literasi digital.

Rujito, S.Pd.I, M.Pd selaku Kepala Madrasah, menyebutkan bahwa “Banyak kreatifitas dan inovasi pendidikan budaya yang bisa terintregasikan dalam pembelajaran secara online atau digital. Tentunya juga mengikuti perkembangan zaman milenial saat ini. Alakhadar Elektone merupakan salah satu grup musik Islami dari Panti Asuhan Binausaadah binaan Rujito yang penyanyinya juga merupakan guru dan juga siswa dari MIM Kenteng yang bekerjasama dengan LSBO (Lembaga Seni Budaya Olahraga) PDM Kulon Progo”, jelasnya.

Ia juga menjelaskan, project terbaru tersebut dilaksanakan pada acara live streaming youtube lagu religi bersama dengan Grup Kharisma Pro dan WG Pro di channel youtube KOMPAK (Komunitas Player Keyboard Kulon Progo) di Pingsut Musik Studio Wates Kulon Progo (Jum’at, 18/09/2020). Dimulai pukul 19.30 WIB hingga selesai. Adapun tim dari Alakhadar Elektone yaitu Rujito, S.Pd.I, M.Pd, Rita Febri Subarni, Jambulono, Aggri dan Mas Kelik sebagai playernya. Adapun link yang dapat diakses untuk di http://www.yotube.com/channel/UCKFQyYHs59kfEBJzRR6UG7Q .

“Beberapa lagu religi yang ditampilkan yaitu Syukur dan Istighfar oleh Rujito, Ya Maulana oleh Rita Febri, Derajat Manusia dan Sumamburat oleh Jambulono, Malam Jumat, dan Tombo Ati oleh Anggri. Alakhadar Elektone merupakan tim musik organ tunggal yang fokus pada lagu religi sebagai sarana dakwah secara online digital, kegiatan ini juga dibantu oleh Arjuna Team sebagai sie humas dan dokumentasi. Pada masa pandemi covid-19  ini perlu dituntut kreatif dan inovatif memanfaatkan teknologi sebagai sarana pembelajaran sekaligus berdakwah,” ungkap  Rizco selaku Arjuna Team dari MIM Kenteng. (Dompet Dhuafa / Foto: Koko / Penulis: Koko / Editor: Dhika Prabowo)