Serangan Israel di Penghujung Ramadan 1442H, Tambah Catatan Kelam Konflik di Yerusalem

YERUSALEM — Amukan tentara Israel, kembali melukai saudara kita di Palestina. Berawal pada Jum'at (7/5/2021) lalu, saat umat Islam memadati Masjid Al Aqsa, guna menyambut lailatul qadar. Pemicu serangan ke Masjid Al Aqsa, diduga lantaran pemukim Yahudi yang bertahun-tahun bermukim, ingin merebut rumah-rumah Palestina di sekitarnya, tepatnya di kawasan Syekh Jarrah, Yerusalem Timur. Kemudian juga penolakan atas perayaan Hari Yerusalem (perebutan Yerusalem oleh Israel, melalui perang enam hari), oleh warga Palestina.

Bentrokan pun pecah, setelah warga Palestina membalas tembakan peluru karet dan granat kejut dari tentara Israel. Tak hanya berlangsung satu malam, di malam-malam selanjutnya, masyarakat yang tengah menjalankan shalat tarawih masih mendapat serangan. Hingga pada Senin (10/5/2021) malam, serangan militer antara kedua belah pihak pecah. Roket saling luncur dan adu kekuatan, serta mengakibatkan puluhan jiwa meninggal dunia.

Serangan keji yang menelan puluhan korban jiwa baik orang dewasa maupun anak-anak di Palestina, mendapatkan kecaman dunia. Gelombang kecaman baik dari komunitas, pengusaha, organisasi sosial hingga atas nama negara, hadir silih berganti. Salah satunya keprihatinan lembaga sosial, Dompet Dhuafa, atas peristiwa tersebut.

“Di tengah suka-cita menyambut Hari Raya IdulFitri 1442 H, hari kita terkoyak oleh bentrokan Israel dan Palestina. Perang yang serasa tak berkesudahan di kawasan tersebut, membuat pilu kita semua. Sudah berapa ribu nyawa melayang, dan berapa ribu anak, menjadi yatim? Semoga ini menjadi yang terakhir dan kita sama-sama kirimkan doa serta bantuan terbaik kita untuk saudara kita di Palestina,” jelas Bambang Suherman, selaku Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, menanggapi konflik di Palestina.

Meski di tengah konflik, Dompet Dhuafa dalam mengelola dana kemanusiaan amanah masyarakat Indonesia, terus mengaktivasi program di sana. Program yang bergulir sebagai wujud bantuan kemanusiaan. Berkah donasi masyarakat Indonesia, selepas lebaran nanti, tiga program utama untuk Palestina kembali bergulir. Ketiga program tersebut adalah DD Kitchen, Pendampingan Yatim, dan Pemberdayaan Perempuan (Janda Syuhada). Ketiga program dari Layanan Sosial Dompet Dhuafa, segera hadir di Palestina, melengkapi aktivasi School for Palestine dan Dapur Umum Dompet Dhuafa, yang sudah lebih dulu hadir. Mari, saatnya kita satukan kebaikan, untuk hadirkan bahagia bagi saudara muslim di Palestina, bersama Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)