Suplai Dapur Masyarakat Terdampak Corona, Sekaligus Stabilkan Pendapatan Pedagang

SIARAN PERS, JAWA BARAT – Hingga detik ini, Covid-19 atau virus corona masih menghantui masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Orang-orang mulai semakin kesulitan secara ekonomi akibat pandemi tersebut. Di antaranya para pedagang toko kelontong yang omsetnya semakin menurun juga masyarakat pra sejahtera secara umum.

Menghadapi permasalahan tersebut, Dompet Dhuafa Jawa Barat menggandeng toko-toko kelontong sebagai partner dalam program Tebar Pangan. Dengan begitu, selain membantu masyarakat bawah untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, sekaligus membantu perekonomian toko-toko kelontong tersebut. 

Pada Senin (20/4/2020), tim Dompet Dhuafa Jawa Barat, berbelanja kebutuhan sembako program Tebar Pangan di enam toko kelontong.

“Dompet Dhuafa memang memiliki program tersebut, bahkan juga di semua cabangnya. Salah satunya juga di Jawa Barat. Mudah-mudahan dengan ikhtiar ini, dibantu oleh seluruh lapisan masyarakat lainnya, semakin banyak pihak yang terbantu. Tidak hanya penerima manfaat langsung yaitu para penerima program Tebar Pangan, tapi juga penerima manfaat tidak langsung yaitu seperti para toko kelontongan,” terang Andriansyah, selaku Pimpinan Dompet Dhuafa Jawa Barat.

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti toko kelontongan memang menjadi sektor paling rentan kena hantaman pandemi virus corona. Sektor ini bahkan disebut oleh para ekonom tak bisa lagi menjadi penyangga perekonomian seperti yang terjadi saat krisis ekonomi dan keuangan 1998, serta 2008.

Agar UMKM tetap bisa bertahan, Dompet Dhuafa melibatkan para pelaku UMKM dalam program bantuan sosial di masa wabah Corona yang semakin menjadi-jadi. Andriansyah berpesan dan mengajak masyarakat lainnya untuk turut terlibat dalam aksi ini.

“Mari kita saling menguatkan di tengah wabah. Saling membantu agar tetap bertahan hidup. Mari menjadi bagian dari aksi kebaikan ini,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa/Muthohar)