Taman Baca Masyarakat, Upaya Pembelajaran Alternatif di Tengah Pandemi (Bagian Satu)

SIARAN PERS, JAKARTA — Kebutuhan akan pengetahuan tidak bisa lepas dari aspek masyarakat. Dengan masih merebaknya pandemi Covid-19, tentu memberikan dampak keseluruh aspek, salah satunya pendidikan. Hal ini membuat instansi pendidikan baik sekolah, kampus atau tempat les untuk menyesuaikan dengan situasi terkini demi menghindari peningkatan jumlah kasus Covid-19. Salah satunya ialah dengan menggunakan metode kelas daring.

Meski penyesuaian sudah dilakukan, tidak semua lini masyarakat memiliki akses dan fasilitasi yang mumpuni untuk mengikuti penyesuaian yang ada. Alhasil, beban mendidik tidak sepenuhnya berada di tangan guru, melainkan kembali lagi kepada masyarakat dan keluarga. Cara alternatif biasanya dengan mengoptimalkan sarana belajar lokal, seperti Taman Baca Masyarakat (TBM).

Melalui kebaikan para donaturnya, Dompet Dhuafa menyampaikan amanah kepada mitra-mitra TBM untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat dhuafa. Salah satu mitra tersebut ialah TBM Edelweiss yang berada di Jl. Bakti Pramuka RT 11/RW 01 Kel. Kamal, Kec. Kali Deres, Jakarta Barat. Bantuan yang diberikan dari mulai modal hingga pendampingan dalam mengelola taman baca.

Selama dua tahun, kehadiran TBM Edelweiss masih berupaya menjalankan fungsinya semaksimal mungkin. Meski sempat terhenti dengan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kemudian dalam masa transisi dibuka kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Beberapa anak sempat menyampaikan ke kami, melalui orang tuanya kalau mereka kangen untuk belajar di sini (TBM Edelweiss),” jelas Siti Marseha salah satu pengajar TBM Edelweiss, ketika ditemui dikediamannya oleh tim Dompet Dhuafa, Jum’at (13/11/2020). (Dompet Dhuafa / Foto & Penulis: Fajar / Editor: Dhika Prabowo)