Tebar 2000 Paket Zakat Fitrah untuk Kaum Dhuafa Pati

JAWA TENGAH — Sejak minggu kedua Ramadan 1442 H/2021 M, semangat berbagi dan menebar zakat fitrah kepada para mustahik sudah mulai menggelora. Program Tebar Zakat Fitrah (TZF) yang disusun oleh Dompet Dhuafa, mampu menyentuh tangan-tangan mustahik yang benar-benar layak mendapatkannya.

Tidak hanya sekedar penyaluran, Tebar Zakat Fitrah juga menjadi sarana untuk memperluas jangkuan program bagi penerima manfaat dengan waktu yang relatif lebih singkat. Program tersebut juga dapat menjadi pendorong bagi pemasaran produk pertanian binaan Dompet Dhuafa dengan nilai tambah lebih, serta sebagai penyambung antara muzakki, penerima manfaat petani binaan, dan penerima manfaat zakat fitrah.

Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, TZF Dompet Dhuafa menyasar ke daerah-daerah dengan tingkat perekonomian yang rendah. Disana, sebanyak 2.000 paket telah berhasil didistribusikan kepada yang berhak sejak 21 April 2021 dan selesai pada 28 April 2021. Para penerima manfaat di kawasan ini sebagian besar merupakan para petani, buruh tani, buruh bangunan, pencari pasir, janda, dan pedagang yang pendapatan serta perekonomiannya tergolong sangatlah rendah.

Mitra TZF Pati, Ali Zuhri, menerangkan, pentasyarufan TZF dilakukan secara bertahap karena jumlahnya yang memang tidak sedikit dan harus tersebar secara merata. Selain itu, Ali dan timnya juga harus benar-benar teliti dalam mendata dan menyalurkan setiap paketnya. Sehingga tidak ada satu butir beras pun yang salah sasaran.

“Kami ditargetkan selesai penyalurannya hari ini. Alhamdulillah, 2.000 paket seluruhnya telah sampai di tangan para penerimanya. Data-data dan laporannya juga sudah rapi,” ujarnya usai melakukan distribusi ke rumah-rumah, Rabu (28/4/2021).

Ali merincikan, 2.000 paket zakat fitrah tersebut disalurkan di Kabupaten Pati dan sebagian disalurkan di Kudus, di antaranya Desa Kedung Bulus (Pati) sebanyak 220 paket, Desa Kedung Sari (Kudus) sebanyak 192 paket, Desa Gondosari (Kudus) sebanyak 151 paket, Desa Pohgading (Pati) sebanyak 159 paket, Desa Bageng (Pati) sebanyak 951 paket, dan terakhir di Desa Gembong (Pati) sebanyak 327 paket.

Salah satu penerima manfaat, Sumartin (44) yang datang besama anak bungsunya, Guna Ariton (4), mengaturkan rasa terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang menyalurkan zakat penghimpunannya di lingkungannya. Sebagai single parent yang mengasuh dua anak, Sumartin sangat senang dengan zakat yang diterimanya. Karena dengan itu, biaya untuk membeli beras dapat ia gunakan untuk kebutuhan lainnya.

“Suami saya sudah tidak ada. Saya sekarang juga jadi kepala rumah tangga dan berjuang untuk dapat terus menyekolahkan kedua anak saya. Bersyukur sekali di bulan yang berkah ini saya mendapat bagian sembako dari Dompet Dhuafa,” ucapnya kepada tim Dompet Dhuafa.

Ucapan syukur juga keluar dari bibir penerima manfaat lainnya, yaitu seorang janda, Suparmi (65), warga Desa Gembong. Rasa senangnya semakin terlihat tatkala tim Dompet Dhuafa menghampirinya dan menyampaikan doa serta harapan dari para muzakki. (Dompet Dhuafa / Muthohar)