Tebus Ijazah Bantu Dandi Nafkahi Keluarga

BOGOR — Dandi Setiawan (22), pemuda kelahiran asal Bogor, baru saja mendapatkan ijazah dari SMK Pembina Bangsa II Rancabungur, Bogor. Ijazahnya sempat tertahan akibat kendala biaya. Seusai masa sekolah menengah ia sempat bekerja di salah satu bengkel dekat rumahnya, untuk mencoba menebus ijazah dan menafkahi ibu.

Namun hal itu belum tercapai. Hingga ia memutuskan untuk mencoba pekerjaan lainnya. Sempat menjadi bagian keamanan di salah satu pabrik, terakhir dan sampai sekarang ia bekerja di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut dengan bermodalkan Surat Keterangan Lulus (SKL).

"Di sana ia bekerja sebagai apa saja, bagian cleaning service, tukang parkir, dan lain-lain," ungkap Irawan, kakak Dandi ketika ditemui saat menebus ijazah, Sabtu (16/12/2020).

"Sempat digaji Rp 50.000 perhari. Meski begitu tetap ia lakukan. Dia memang mempunyai kemauan yang kuat," sambung Irawan.

Dengan penghasilan sekitar Rp 1.500.000 perbulan, ia masih sempat menyisihkan gajinya untuk mengirimkan kepada orang tuanya di rumah. Ayahnya sudah lama meninggal akibat komplikasi pada Januari 2019 lalu.

Pada Sabtu (16/12/2020), melalui bantuan donatur, Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa memberikan bantuan kepada Dandi Setiawan untuk menebus ijazah SMK sebagai lulusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Melalui jaringan karang taruna yang dimiliki oleh LPM Dompet Dhuafa, Dandi Setiawan berhasil memperoleh ijazahnya yang sudah lama tertahan.

"Harapannya dengan memiliki ijazah ini, dia bisa mendapatkan hal yang lebih baik. Alhamdulillah bersyukur ada lembaga yang benar-benar turun kebawah untuk membantu untuk orang yang membutuhkan," tutup Irawan. (Dompet Dhuafa / LPM / Fajar)