BOGOR — Sebuah pesan masuk ke nomor hotline layanan masyarakat Dompet Dhuafa pada Minggu (14/2/2021). Isi pesan tersebut mengabarkan bahwa sebuah pesantren mengalami krisis pangan sejak merebaknya Covid-19. Dengan sigap, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa segera melakukan kunjungan ke pesantren tersebut keesokan harinya, Senin (15/2/2021), dengan membawa logistik untuk keperluan makan sehari-hari para santri.
Pesantren tersebut bernama Pondok Pesantren Darul Amal, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat. Berdiri sejak 1972 yang bermula dari sebuah Majelis Taklim hingga berwujud Pesantren, Pondok Darul Amal menampung sekitar 130 Santri, dengan 27 di antara mereka merupakan Santri yatim.
Di pesantren tersebut, seluruh santri tidak dipungut biaya apapun termasuk untuk kebutuhan makan Santri, peralatan mandi, alat tulis, serta kitab-kitab yang menjadi pedoman Santri untuk belajar. Dari 130 Santri, sebagian dari mereka ada yang berasal dari luar wilayah Bogor seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, dan Sukabumi.
Masuknya wabah pandemi Covid-19 tahun lalu, sebagian besar para donatur yang biasanya memberikan donasi untuk kebutuhan para santri selama ini, tidak lagi dapat melanjutkan bantuan biaya para santri di pesantren tersebut. Sehingga, hal tersebut berakibat pada pihak pondok pesantren yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan para santri yang sedang giat menimba ilmu di sana.
Pihak Pondok Pesantren berharap, keadaan ini dapat segera diatasi permasalahannya. Juga wabah pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga keadaan kembali pulih dan para Santri bisa belajar dengan tenang tanpa khawatir memikirkan kebutuhan mereka untuk belajar menimba ilmu agama.
“Kami berterima kasih atas amanah dari para Dermawan Dompet Dhuafa semoga kondisi pandemik segera berakhir, dan pulih seperti sediakala”, ujar Ustadz Pandu, perwakilan Pondok saat menerima donasi. (Dompet Dhuafa / LPM / Muthohar)