Tim SAR DMC Terjun Evakuasi Banjir Bandang Adonara

FLORES TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR — Banjir bandang menerjang wilayah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4/2021) pukul 10.55 WITA. Menurut data BNPB hari itu, banjir bandang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dan turut menelan korban jiwa. Berdasarkan laporan yang masuk ke BNPB, banjir bandang menyebabkan 44 jiwa meninggal dunia, 9 jiwa luka-luka dan 7 jiwa hilang.

Wilayah yang terdampak antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang, dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado, serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.

Melalui pesan WhatsApp pada Senin (5/4/2021), Haryo Mojopahit selaku Kepala Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengatakan, “Saat ini Tim Advance DMC sudah sampai di lokasi untuk melakukan assessment kebutuhan apa saja yang diperlukan. Hal tersebut untuk mendata kebutuhan para pengungsi seperti makanan, selimut, pakaian layak pakai, kebutuhan bayi, hygiene kit, terpal, dan lain sebagainya. Sementara untuk Tim SAR DMC yang diterjukan akan fokus membantu menyisir dan evakuasi korban banjir bandang. Sebelumnya sudah ada tim relawan DDV yang sudah berada di Adonara, Flores Timur, NTT”.

“Hingga Senin (5/4/2021), Tim SAR DMC bersama LKC (Layanan Kesehatan Cuma-cuma) NTT di Kupang, sedang mempersiapkan pemberangkatan tim medis juga hari ini. Sementara, gerbang masuk Adonara ditutup. Kemungkinan kami akan lewat Maumere,” pungkas Haryo.

Dari data sementara, banjir bandang telah menyebabkan puluhan rumah warga tertimbun lumpur, bahkan ada banyak perumahan warga yang hanyut terbawa banjir. Selain itu, sebanyak lima jembatan penyeberangan terputus. (Dompet Dhuafa / Bani Kiswanto)