Traktir Makan Penyintas Covid-19, Relawan DDV Ajak Masyarakat Saling Bantu Pasien Isoman

YOGYAKARTA — Pandemi Covid-19 di Indonesia kembali menunjukan peningkatan yang signifikan selama beberapa pekan kebelakang. Mutasi baru dari virus ini yang disebut sebagai varian delta kembali merusak sendi-sendi kehidupan manusia dengan kemampuan penularan hingga 95%.

Sekitar lebih dari 28.000 orang setiap harinya terpaparan Covid-19 dan harus menjalani isolasi bahkan perawatan medis. Lonjakan pasien di rumah sakit membuat sebagian orang dengan gejala ringan memilih untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing guna menghindari over capacity. Mereka yang menjalani isoman bukan berarti tidak membutuhkan bantuan, mereka membutuhkan bantuan dan support terutama untuk kebutuhan sehari-hari.

Kondisi darurat ini menggerakan empati banyak pihak terutama insan-insan DDV Jogja. Melalui program Traktir Makan Saudaramu Penyintas Covid-19 DDV Jogja bersama beberpa komunitas di Jogja membagikan paket makanan kepada masyarakat yang sedang menjalani isoman di beberapa tempat.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dimulai pada Jum’at (9/7/2021) berlokasi di Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Yogyakarta. Dibantu oleh Karang Taruna dan Satgas Covid Kelurahan bersama RW setempat, tim berhasil mendistribusikan 100 paket makanan untuk warga yang sedang isoman. Lokasi selanjutnya, pendistribusian dilakukan kepada warga di kelurahan Banguntapan, Bantul dibantu oleh pihak Lurah dan Dukuh setempat.

Tidak berhenti sampai disana, keesokan harinya tim DDV Jogja kembali melakukan distribusi paket makanan untuk masyarakat yang sedang menjalani isoman. Pada Sabtu (10/7/2021) beberapa lokasi menjadi tujuan tim pendistribusian seperti Jalan Gamping, Asrama UGM, Asrama PPSDMS dan di sekitar Jalan Kaliurang, kemudian dilanjutkan ke beberapa titik seperti Shelter Dinas Sosial Kota, Daerah Tompeyan dan Demangan.

Pada program kali ini total ada 200 paket makanan yang didistribusikan kepada masyarakat yang sedang berjuang melawan virus Covid-19 di wilayah Yogyakarta. Pencetus ide dan penanggungjawab dari kegiatan ini sekaligus PIC DDV Jogja yaitu Imam Hidayat menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajak masyarakat untuk saling bahu-membahu untuk melalui situasi darurat seperti saat ini.

“Kita ingin mengajak seluruh masyarakat khususnya di wilayah Yogyakarta untuk saling bahu-membahu dan gotong royong untuk bersama keluar dari situasi darurat ini. Budaya gotong royong adalah kunci untuk melalui masa-masa krisis kesehatan saat ini, sekarang saatnya rakyat bantu rakyat,” jelas Imam.

Dalam kesempatan yang sama, koordinator lapangan dari program Traktir Makan Saudaramu Penyintas Covid-19 yaitu Muhammad Syaddad Hisbullah berharap kegiatan yang berorientasi kepada kebaikan tidak putus sampai disini. Syaddad berharap kegiatan ini membawa dampak besar untuk masyarakat luas.

“Pandemi bukan halangan untuk berbagi. Saling membantu dan mengasihi, bukankah itu suatu keharmonisan antara insan Allah di muka bumi? Hidup akan selalu berjalan, dan semoga roda kebaikan pun juga bergerak selaras. Dan semoga kegiatan biasa ini bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Dompet Dhuafa sebagai lembaga philanthropy akan terus berkomitmen untuk membantu mereka yang membutuhkan melalui program-program yang ada. Perwakilan serta mitra dari Dompet Dhuafa di daerah mempermudah untuk menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia bahkan di Dunia. Seperti yang dilakukan DDV Jogja, mereka membawa visi yang diusung oleh Dompet Dhuafa untuk memberikan dampak positif dimanapun berada. (Dompet Dhuafa / DIY / Arlen)