Usai PHK, Purwantoro Beralih Jualan Cilok

SIARAN PERS, DEPOK — Belum usai pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, berdampak kepada hampir seluruh sektor di Indonesia. Termasuk yang mengalami dampak besar adalah ketenagakerjaan. Banyak masyarakat yang mengalami dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), puluham tahun bekerja sebagai sopir, kini pak Purwantoro (48) beralih jualan cilok untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Saat ditemui tim Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) di rumahnya, Jl. Bedahan, Sawangan Depok, guna menyalurkan paket sembako pada Sabtu (25/7/2020), Pak Pur menyampaikan keluhnya atas kondisi dampak pandemi ini. Meski begitu, ia tak berputus asa. Bersama sang istri, Pak Pur membuka warung kecil-kecilan, berharap dapat menyokong kebutuhannya, beserta istri dan dua anaknya.

“Ini warung baru aja buka sebulan lalu mas. Dari pada tidak ada pemasukan sama sekali, buka warung aja 'lah. Meskipun juga sebenarnya sepi, anak-anak sekolah juga ga pada masuk,” ujarnya kepada tim DDV.

Selain menjual aneka jajanan, Pak Pur juga memanfaatkan peralatan dapur yang ada di rumahnya. Oleh istrinya, Sri (45), dimanfaatkannya untuk memasak aneka kue basah dan gorengan. Usai itu, digunakan oleh Pak Pur berjualan cilok.

“Ngerjain yang bisa dikerjain aja sih mas. Setidaknya bisa memenuhi kebutuhan perut aja dulu,” sahut sang istri.

Akhir kalimat yang keluar dari bibir Pak Pur, harapan dan doa bagi para donatur agar senantiasa diberi kesehatan dan dilipat rejekinya. Juga doa supaya pandemi ini segera berakhir dan dirinya segera mendapat pekerjaan lagi. (Dompet Dhuafa/Muthohar)