Wujudkan Paket School Kit Untuk Yatim, Dompet Dhuafa Salurkan Donasi dari Mitra Pelanggan E-Commerce di Indonesia

TANGERANG – Beberapa pekan yang lalu pemerintah mengeluarkan izin untuk sekolah mengadakan Pembelajaran Tatap Muka (TPM) di beberapa wilayah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Di lain sisi, ada sebagian pelajar belum siap melaksanakan TPM karena ketidakmampuan memenuhi kebutuhan seperti seragam, alat tulis, maupun atribut lainnya untuk bersekolah.

Tidak jarang dari mereka kehilangan orang tua atau anggota keluarga selama pandemi Covid-19, hal ini jelas berdampak pada kemampuan ekonomi keluarga untuk memebuhi kebutuhakn sehari-hari maupun dalam kegiatan bersekolah. Namun, keinginan untuk tetap melanjutkan sekolah pastinya selalu ada di dalam hati setiap pelajar dengan keterbatasan yang mereka hadapi.

Paham akan kondisi tersebut, Dompet Dhuafa melalui program Muliakan Anak Yatim mencoba mendorong semangat mereka untuk tetap bersekolah dengan menyalurkan total 51 (lima puluh satu) paket school kit kepada para yatim di Majelis Ta’lim Darul Kamil, Tanah Tinggi, Kota Tangerang pada Selasa (5/9/2021). Sehari sebelumnya, Dompet Dhuafa juga berhasil menyalurkan paket yang sama kepada siswa yatim di YAPIA Al Muawwanah, Depok.

“Latar belakang ana-anak disini rata-rata anak yatim murni tidak ada yang lain, dan diantara mereka ibu-ibunya hanya merupakan kuli cuci dan juga kuli kupas bawang putih karena lokasi kita berdekatan dengan pasar induk. Makanya, karena sudah ditinggalkan suami mereka untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan sekolah anak mereka menjadi kuli cuci, kuli kupas bawang bahkan ada yang menjadi tukang sapu jalanan,” ucap Ust. Dendy N. Al Gazali selaku Pimpinan Majelis Ta’lim Darul Kamil.

Paket school kit ini merupukan hasil dari donasi para mitra pelanggan E-Commerce yang dikumpulkan melalui beberapa plaform seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, Blibli, dan JD.ID. Adanya donasi ini merupakan gambaran nyata dari kepedulian terhadap sesama ditengah pandemi Covid-19, terlepas platform tersebut diperuntukan untuk berbisnis dan berbelanja.

Paket school kit yang diterima pun cukup lengkap untuk menunjang mereka bersekolah seperti tas, sepatu, buku serta alat tulis lengkap. Tidak hanya paket itu, anak-anak penerima manfaat juga mendapatkan support berupa santuan dalam bentuk uang tunai untuk mendukung keperluan keluarganya sehari-hari.

Antusiasme anak-anak tersebut terlihat jelas saat acara berlangsung, sejak pagi hari mereka sudah hadir dengan rapih didampingi oleh para orang tua atau keluarga masing-masing. Kepolosan anak-anak yang kegirangan tidak bisa ditutupi saat bergantian mengantre mengambil paket school kit setelah pelajaran selesai.

“Kan, belum punya tas sama sepatu untuk sekolah, jadi seneng dapat tas sama sepatu disini. Kemarin pakai sepatu yang lama sudah sempit, kata mama nanti beli lagi kalau punya uang tapi belum bisa sekarang, mama kan cuma nyuci aja di rumah orang. Tidak apa-apa, tidak malu juga yang penting tetap sekolah ketemu teman-teman dan belajar bareng lagi,” jelas Adit (11) salah satu yatim penerima manfaat.

Dompet Dhuafa membuka pintu seluas-luasnya kepada seluruh elemen masyarakat untuk menolong serta membantu mereka yang membutuhkan. Sebagai lembaga philantrophy, Dompet Dhuafa selalu berkomitmen menjaga amanah untuk menyalurkan donasi dengan tepat sasaran dalam berbagai inovasi program.

“Saya sangat memberikan apresiasi kepada Dompet Dhuafa dan para donatur melalui platform E-Commerce yang sudah memberikan bantuan kepada anak-anak yang sudah kami bimbing, anak-anak yatim. Harapakan kedepan, semoga acara ini tidak hanya sampai disini saja dan terus berkelanjutan. Apapun yang diniatkan oleh Dompet Dhuafa dan para donatur semoga mendapatkan keberkahan dari Allah SWT., semoga anak-anak yatim ini menjadi anak-anak yang sholeh berguna bagi bangsa dan agama,” pungkas Dendy.

Pandemi Covid-19 memang memberikan dampak negatif sangat besar, namun tidak bisa kita nafikan bahwa tingkat kepedulian masyarakat kepada sesama meningkat karena krisis yang terjadi. Jangan biarkan nilai-nilai gotong royong masyarakat Indonesia luntur seiring berjalannya waktu, dengan berbagi kita turut melestarikan budaya baik bangsa dan menolong sesama. (Dompet Dhuafa / Arlen)