Sudah Tahu Apa Arti dan Makna Niat Puasa Idul Adha Berikut Ini?

Sahabat, Idul Adha adalah salah satu hari raya spesial yang dinanti umat Islam seluruh dunia. Namun, tidak lengkap jika menjelang Idul Adha kita melewatkan berbagai puasa sunnah. Jika diperdalam ternyata arti dan makna niat puasa Idul Adha sangat mendalam filosofinya.

Untuk itu, sebelum Idul Adha Rasulullah SAW pun juga melaksanakan puasa sunnah. Selain menyambung bulan Dhulhidjah, puasa sunnah sebelum Idul Adha juga akan memberikan keberkahan. Tidak ketinggalan, puasa ini akan menjadi pelengkap ibadah kurban dan haji yang dilaksanakan umat Islam.

Baca Juga: Yuk, Ingat Lagi Niat Puasa Idul Adha

Beberapa puasa sunnah Idul Adha yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW diantaranya adalah, puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah, dan Puasa Arafah. Mari kita bahas satu persatu bagaimana niat dari masing-masing puasa tersebut.

1.Makna Niat Puasa Idul Adha: Puasa Sunnah Dzulhijjah

Para ulama menyampaikan bahwa bulan Dzulhijjah memiliki banyak sekali keistimewaan, termasuk salah satunya adalah banyaknya amalan yang dicatat. Untuk itulah, di bulan ini sebaiknya umat Islam meningkatkan ibadahnya termasuk seperti puasa, shalat, sedekah, dan juga melaksanakan ibadah kurban.

Puasa Dzulhijjah dianjurkan untuk dilaksanakan selama 7 hari, mulai dari tanggal 1 sampai dengan 7 Dzulhijjah.

Niat Puasa Dzulhijjah yaitu, “Nawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta’ala”.

Artinya: Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.

Niat Puasa Dzulhijjah ini bisa dibaca dan dilaksanakan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah saat kita akan berpuasa. Semoga dengan melaksanakan ibadah puasa ini, akan bertambah juga pahala kita dan ketaqwaan di hadapan Allah SWT.

2.Makna Niat Puasa Idul Adha: Puasa Sunnah Tarwiyah

Selain puasa sunnah Dzulhijjah, ada juga puasa sunnah Tarwiyah yang dilaksanakan sebelum hari Raya Idul Adha. Pelaksanaannya yaitu pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad bersabda bahwa barang siapa melaksanakan puasa sunah Tarwiyah akan dihapus dosanya satu tahun sebelumnya. Puasa Sunnah Tarwiyah juga dianjurkan karena masuk dalam 10 hari istimewa di bulan Dzulhijjah.

Niat Puasa Tarwiyah yaitu, “Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala”

Artinya: Saya niat berpuasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala

Semoga dengan melaksanakan puasa ini, kita benar-benar mendapatkan ampunan dari Allah SWT atas segala dosa-dosa yang pernah kita lakukan di tahun sebelumnya. Tentunya, tidak lupa juga untuk bertaubatan nasuha.

3.Makna Niat Puasa Sunnah Arafah

Setelah melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah dan Tarwiyah, kita bisa berlanjut untuk puasa sunnah Arafah. Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah dan puasa ini dianjurkan untuk mereka yang tidak melakukan ibadah Haji. Selain itu, ini juga sebagai bentuk doa kepada mereka yang sedang berhaji dan berada di padang Arafah agar diberi keselamatan.

Dalam riwayat Abu Qatadah di Kita Sahih Muslim, Rasulullah SAW pernah melaksanakan puasa di hari Arafah dan akan menghapus dosa dua tahun yang sudah dilalui.

Niaat Puasa Arafah yaitu, “Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala”

Artinya: Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.

Semoga dengan melaksanakan seluruh puasa sunnah sebelum Idul Adha ini, kita bisa menjadi umat Islam yang semakin bertaqwa dan diampuni segala dosa-dosanya oleh Allah SWT. Tentu saja, kembali lagi bahwa keistiqomahan dan juga kelurusan niat kita akan menjadi faktor penting dalam pelaksanaan ibadah kita.

Baca Juga: Muslim Wajib Tahu, Niat Puasa Arafah

Selain melaksanakan ibadah puasa sunnah sebelum Idul Adha, jangan lupa bahwa ibadah kurban pun menjadi hal yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Sahabat bisa berkurban dengan mudah, cepat, dan ditunaikan dengan amanah bersama dengan Dompet Dhuafa.

Kurban sahabat akan menjadi ibadah yang kaya akan manfaat karena akan disebar ke berbagai pelosok wilayah yang membutuhkan. Yuk, maksimalkan ibadah kita di bulan ini dengan puasa sunnah dan juga berkurban!

 

CTA Kurban Dompet Dhuafa