Selamat Jalan dr. Lidya, Sang Pejuang Kemanusiaan Telah Berpulang

JAKARTA — Selasa, 5 Januari 2021, duka menyelimuti keluarga besar Dompet Dhuafa. Di hari kelima 2021, salah satu pejuang kesehatan masyarakat kecil dan dhuafa, pergi menghadap Sang Khalik. Rentetan pesan di grup aplikasi pesan singkat keluarga besar Dompet Dhuafa, mengabarkan kepergian dr. Lidya binti Hakiman, menuju keabadian.

Sosok dokter yang ramah dan gigih dalam melayani masyarakat meraih sehat paripurna. Di tengah pandemi, almarhumah dr. Lidya, terjun langsung di garda depan dalam upaya mencegah dan menangkal persebaran Covid-19. Kegigihannya terlihat jelas, di awal pandemi, selain terus memonitor kesehatan para relawan Dompet Dhuafa, dr. Lidya tak segan terjun langsung ke lapangan. Aksinya turut mendistribusikan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan amanah donatur Dompet Dhuafa ia jalankan.

"Khidmat beliau dalam melayani kesehatan masyarakat dan juga insan Dompet Dhuafa sendiri yang terpapar Covid-19, begitu luar biasa. Tak kenal lelah, meski beliau sendiri juga tengah mendapatkan ujian sakit. Kesabaran dan ketulusan adalah jurus kerja beliau dalam melayani kesehatan kaum dhuafa. Tetap ramah, tenang dan tersenyum dalam melayani siapapun. Terima kasih dr. Lidya, atas dedikasinya selama ini," ungkap Ahmad Shonhaji, selaku Direktur Budaya, Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat, yang juga sekaligus ketua satgas Gugus Tugas Covid-19 Dompet Dhuafa.

Kepergian dr. Lidya menuju keabadian juga meninggalkan duka mendalam bagi rekan kerjanya. Salah satunya adalah Lini Gumilah, partner yang kerap mendampingi kerja-kerja kemanusiaan almarhumah di lapangan. Mulai dari respon kesehatan di lokasi-lokasi bencana, upaya Cekal Corona hingga pendampingan dan penyuluhan masyarakat terhadap Tuberculosis (TB), adalah jejak kerja tulus dan ikhlasnya.

"Tak menyangka adanya kabar duka tersebut. Bertahun menjadi partner kerja kemanusiaan, banyak sekali kenangan saat berkiprah bersama almarhumah. Sejak 2012, semangat, ketulusan dan keikhlasannya, turut mendorong semangat saya saat kerja bersama. Banyak sekali kenangan bersama beliau, yang pasti dr. Lidya orang baik. Saya tahu itu. Selamat jalan dok, doa kami menyertai," kenang Lini Gumilah, salah satu tim tenaga kesehatan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa.

Mengenang kiprah beliau, memang menyisakan cerita tersendiri. Salah satunya dari Yayat Supriyatna, selaku sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa, yang paham betul kiprah almarhumah dalam upaya penanganan Covid-19. "Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Sosok pejuang kemanusiaan, seorang dokter yang selalu rela berkorban untuk kemanusiaan, dan terjun di banyak lokasi bencana. Pada saat covid datang melanda Indonesia, beliau menjadi garda terdepan tim kesehatan Dompet Dhuafa. Mengedukasi masyarakat, menjadi dokter di RS Dompet Dhuafa dan LKC. Pengabdiannya untuk ummat tak perlu disanksikan lagi. Kami semua kehilangan dr. Lidya. Semoga apa yang telah tertoreh, menjadi amal terbaiknya".

Meski ragamu telah tiada, namun kiprahmu melayani sesama dalam menggapai sehat paripurna terkenang abadi. Selamat jalan dokter Lidya, terima kasih atas dedikasinya selama ini. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)