Wajib Tahu! Hari Tasyrik adalah Waktu Khusus Pelarangan Puasa Bagi Umat Islam

Sahabat, sebagai umat Islam tentu kita sudah tidak asing dengan istilah hari tasyrik. Hari Tasyrik adalah waktu atau hari dilarangnya berpuasa bagi umat Islam. Hari tersebut jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah atau disebut juga 3 hari raya Idul Adha.

Di hari Tasyrik, umat Islam boleh melakukan ibadah apapun kecuali berpuasa. Umat Islam boleh bersedekah, berdzikir, berkurban, dan sangat dianjurkan untuk menikmati makan dan minum asalkan berasal dari sumber yang halal. Di hari ini juga, daging-daging kurban mulai dibagikan dan umat Islam boleh menikmatinya.

Dalam haditst riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa hari Tasyrik hendaklah umat Islam makan da minum. Secara bahasa, taysrik sendiri artinya adalah matahari terbit, namun ada juga yang mengartikan sebagai menjemur sesuatu.

Baca juga: Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha

Di zaman Rasulullah dulu, belum ada penyimpanan daging seperti sekarang (kulkas atau freezer) sehingga untuk menyimpan daging dalam jangka waktu yang lama, maka mereka harus menjemur daging kurban.

Dari riwayat Abu Ubaid, terdapat dua pendapat ulama mengenai hari tasyrik. Yang pertama, hari tasyrik digunakan umat Islam saat itu untuk menjemur daging sehingga menjadi dendeng dan bisa menjadi persediaan makanan. Dan yang kedua, hari taysrik adalah menghentikan kegiatan kurban, kecuali setelah terbitnya matahari. Sehingga berhentinya hanya sementara, dan dilanjut keesokannya jika sudah sore.

Amalan-Amalan di Hari Tasyrik

Dibalik dilarangnya berpuasa pada hari Tasyrik, ada juga beberapa keutamaan lainnya yang memberikan manfaat pada umat Islam. Keutamaan itu seperti hari-hari yang terbilang dan hari al-qarr. Di waktu-waktu ini umat Islam sangat dianjurkan untuk banyak bersedekah dan juga beramal shalih, termasuk berdzikir kepada Allah SWT.

Hal tersebut seperti yang diriwayatkan dalam HR Abu Daud dan Ibnu Khuzaimah yang disahihkan oleh Al-Albani. Hari tasyrik menjadi hari yang paling mulia di sisi Allah, selain dari Idul Adha.

Untuk itu, amalan-amalan yang bisa dilakukan misalnya:

  1. Memperbanyak Dzikir

Di saat hari tasyrik, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, seperti yang Allah sampaikan dalam QS Al-Baqarah ayat 203. Di hari ini kita juga dianjurkan untuk mengumandangkan takbir dan juga syiar-syiar Idul Adha.

  1. Memperbanyak Doa

Selain dzikir, para ulama juga mengajurkan untuk memperbanyak doa di hari tasyrik ini. Kita bisa banyak meminta kepada Allah SWT dan tentunya untuk meningkatkan ketaqwaan kita di hadapan Allah SWT. Tidak lupa juga untuk meminta ampun agar segala dosa dihapuskan.

  1. Memperbanyak Sedekah

Di hari Tasyrik kita juga bisa memperbanyak sedekah dan berbagi. Selain berkurban, kita juga bisa banyak bersedekah dari harta yang dimiliki. Atau, kita juga bisa bersedekah dengan amal perbuatan misalnya menjadi relawan atau panitia sukarela dari kurban yang ada di daerah sekitar.

Baca juga: Siapa yang Berhak Menerima Daging Kurban

Semoga dengan memaknai hari Tasyrik ini, kita bisa benar-benar mehamai dan membuat diri kita menjadi muslim yang lebih baik lagi. Jangan lupa, untuk berbagi dan bersedekah, sahabat bisa melaksanakannya via online bersama Dompet Dhuafa. Insya Allah dengan sedekah, kehidupan kita akan lebih berkah lagi.