Hikmah Malam Lailatul Qadar yang Harus Umat Islam Ketahui

Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah yang memiliki keistimewaan dan hikmah malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar diceritakan oleh Allah dalam surat Al-Qadr ayat 1-5. Akan sangat disayangkan apabila kita melewati hikmah malam lailatul qadr.

Secara pendekatan bahasa, laila artinya malam. Qadr memiliki tiga arti. Pertama adalah ketetapan. Menjadi malam yang telah ditetapkan oleh Allah untuk turunnya Al-Quran, turunnya keberkahan bagi umat manusia. Kedua adalah berarti sempit. Sempit dalam artian bahwa ada banyak sekali malaikat yang turun pada malam lailatul qadr. Sehingga membuat bumi seolah-olah sempit. Makna yang ketiga adalah malam yang mulia. Sebab malam lailatul qadr menjadi waktu turunnya Al-Quran.

Ada banyak sekali hikmah malam lailatul qadr yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia maupun di akhirat.  Berikut ini hikmah malam Lailatul Qadar yang harus umat Islam ketahui.

Malam Mulia, Waktu Diturunkannya Al-Quran

Al-Quran adalah wahyu-wahyu Allah yang diturunkan secara berkala selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 185, “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran…”

Wahyu pertama diturunkan pada bulan Ramadhan, menjadi titik tolak turunnya agama Islam. Islam membawa rahmat bagi umat manusia, dengan Al-Quran sebagai petunjuknya. “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al-Qadr ayat 1)

Hikmah Malam Lailatul Qadr, Lebih Baik dari Seribu Bulan

“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr ayat 2-3)

Malam lailatul Qadr diibaratkan lebih baik dari 1000 bulan. Kurang lebih sekitar 80 tahun. Malam penuh kemuliaan, waktu di mana Al-Quran diturunkan. Di dalam Al-Quran ada banyak sekali pelajaran, hukum-hukum Allah, makna-makna yang indah yang dapat menjadi petunjuk untuk umat Islam menjalani kehidupan. Allah berbicara langsung kepada manusia melalui kitab Al-Quran.

Peristiwa Malaikat Turun ke Bumi

Pada saat Al-Quran diturunkan, para malaikat turun ke bumi, sehingga membuat bumi seolah-olah menjadi sempit. Ketika malam Lailatul Qadar, malaikat silih berganti turun. Mengajak umat manusia kepada kebaikan. Mereka mendorong manusia untuk senantiasa berbuat baik. “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadr ayat 4) 

 

Malam Penuh Berkah dan Kedamaian

Keberkahan dan kedamaian menjadi hikmah malam Lailatul Qadar. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam firmannya yang tertulis di Quran Surat Al-Dukhan ayat 3-5, “ “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami.  Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul.” 

Ketika kita dapat bertemu dengan malam Lailatul Qadar, senantiasa akan dipenuhi berkah dan kedamaian dalam hidup. Mudah untuk melakukan hal baik, dan selalu memperoleh kedamaian dalam setiap aktivitas yang kita jalankan.

Hikmah malam Lailatul Qadar juga memberikan kesejahteraan sampai terbit fajar. Seperti yang tertulis dalam surat Al-Qadr ayat 5 yang berbunyi, “Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Abi Quraish Shihab menafsirkan maksud dari terbitnya fajar bisa memiliki dua arti. Makna yang pertama adalah kesejahteraan sampai terbit fajar pada satu hari. Makna yang kedua adalah kesejahteraan sampai terbit fajar di kehidupan akhirat. Yang mana Allah beri nama Negeri Darussalam, negeri kedamaian. Hikmah malam Lailatul Qadr tidak hanya memberi berkah di dunia, melainkan juga hingga akhirat.

Lailatul Qadar, Malam Penuh Ampunan

Bila kita dapat menemui malam Lailatul Qadar, kita akan mendapatkan limpahan pengampunan dari Allah SWT. Hal ini dijelaskan dan disampaikan oleh Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R Al Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad).

Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk tidak melewatkan 10 hari terakhir bulan Ramadhan, dengan berbuat baik sebanyak-banyaknya. Rasulullah bersabda, “Carilah malam malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir.” (Muttafaqun ‘alaih).

Ciri-ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Bagi siapapun yang bertemu dengan malam Lailatul Qadar, tentu dalam hidupnya akan dilimpahkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Namun, keberadaan malam Lailatul Qadar ini tidak ada seorang pun yang dapat mengetahuinya. 

Sering disebut malam 1000 bulan, namun kedatangannya tidak ada satupun yang mengetahui. Sulit bagi kita membayangkan betapa hebatnya malam Lailatul Qadar itu. Namun, ada ciri-ciri bagi seseorang yang telah menemukan malam Lailatul Qadar yang dapat kita ketahui.

Malaikat yang turun pada malam Lailatul Qadar, mengajak dan mendorong manusia untuk melakukan kebaikan. Seseorang yang menemukan Lailatul Qadar, senantiasa akan merasakan kedamaian, dan selalu terdorong melakukan kebaikan, karena malaikat ada bersamanya.

Kata “salam” dalam surat Al-Qadr ayat 5 memiliki arti “kedamaian”. Bagi seseorang yang dapat merasakan kedamaian, maka dia memiliki kemampuan untuk memberikan kedamaian bagi selainnya. Dia memberikan kedamaian bagi orang lain, damai tidak mengeluh, damai bagi tanaman, damai bagi tumbuhan. Sehingga hidupnya penuh dengan rasa damai hingga hari akhir di akhirat bertemu dengan Negeri Darussalam.

Kedamaian itu sendiri memiliki dua tipe. Kedamaian yang aktif dan kedamaian yang pasif. Kedamaian aktif adalah seseorang yang memberikan kedamaian melalui sedekah. Bila mengeluarkan sedekah, atau menolong orang lain, maka dia memberikan kedamaian. Tidak mengganggu orang lain pun menjadi sebuah kedamaian, namun sifatnya pasif. Kita tidak menciptakan kericuhan, maka kita membawa kedamaian.  

Seseorang yang menemukan Lailatul Qadar, senantiasa akan selalu melakukan kebaikan. Nilai kebaikannya seakan-akan bertambah hingga 1000 bulan, atau 80 tahun lebih. Kebaikan yang dapat membantu orang lain, dan memberikan rasa damai kepada orang lain. Salah satu kebaikan yang dapat kita lakukan adalah bersedekah. Kamu bisa ikut menebar rasa damai bersama Dompet Dhuafa dengan klik link banner di bawah ini.