Lafal Takbir Idul Fitri Beserta Maknanya

muadzin mengumandangkan takbir

Lafal takbir Idul Fitri sebentar lagi terdengar berkumandang. Menandakan Hari Raya Idul Fitri tiba. Menjadi alarm yang mengingatkan umat muslim bahwa Bulan Ramadhan berakhir. Ketika menyambut hari kemenangan, umat muslim di Indonesia memiliki tradisi dalam mempersiapkan penyambutan Idul Fitri. Mulai dari membeli pakaian baru, membeli kebutuhan rumah tangga, membuat kue, menyiapkan ketupat, memasak berbagai makanan khas untuk nanti disajikan saat hari raya.

Baca Juga: Makna dan Hikmah Idul Fitri dalam Islam

Lafal Takbir Idul Fitri Menyambut Hari Raya

Ada satu kegiatan yang menjadi ciri khas saat menyambut Hari Raya Idul Fitri, yaitu kumandang takbir. Menjadi gaung yang menandakan Idul Fitri telah tiba. Lafal takbir idul fitri dikumandangkan di berbagai penjuru wilayah, menjadi pertanda datangnya hari kemenangan umat muslim di seluruh dunia. Umat muslim dianjurkan menghiasi hari kemenangan dengan banyak mengumandangkan bacaan takbir.

Selama masa pandemi COVID-19, ada pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah. Pembatasan itu adalah tidak melakukan kegiatan takbir keliling seperti yang biasa dilakukan umat muslim Indonesia, saat sebelum pandemi. Walaupun ada pembatasan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tetap memberikan panduan untuk melakukan takbiran di berbagai lokasi, seperti di masjid-masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Suasana menyambut Hari Raya Idul Fitri akan mulai terasa ketika malam hari, tepatnya saat memasuki waktu Maghrib. Setelah umat muslim menunaikan shalat Maghrib, biasanya para jama’ah akan melantunkan bacaan takbir dengan dipandu oleh imam shalat. Kumandang takbir berlanjut dilantunkan setelah shalat Isya, setelah shalat Subuh, hingga waktu shalat Idul Fitri tiba.

Baca Juga: 10 Sunnah Idul Fitri Sesuai Teladan Rasulullah

Dalil Anjuran Takbir Menyambut Hari Raya Idul Fitri

Anjuran mengumandangkan takbir saat malam terakhir bulan Ramadhan telah difirmankan oleh Allah dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 185 yang berbunyi, “Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangan puasa dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185).

Ayat di atas menjadi dalil dianjurkannya umat muslim membaca lafal takbir Idul Fitri, untuk menyambut hari raya. Ketika bulan Ramadhan telah sampai di penghujung waktu, umat muslim diperintahkan untuk menyempurnakan atau menyelesaikan puasanya. Di saat puasa Ramadhan telah selesai dilaksanakan, dianjurkan untuk mengagunggan Allah dengan membaca takbir. Takbir yang dikumandangkan merupakan bentuk rasa syukur atas petunjuk dan rahmat yang telah Allah berikan kepada kita.

Baca Juga: 6 Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan Untuk Raih Pahala Besar

Lafal takbir ada dua macam, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal yaitu pembacaan takbir yang tidak terikat oleh waktu. Tetapi dianjurkan untuk dibaca sepanjang malam dari mulai Maghrib hingga subuh. Contoh penerapannya seperti takbir keliling yang dilakukan oleh umat muslim saat sebelum pandemi COVID-19.

Lafal takbir yang kedua adalah takbir muqayyad, pembacaan takbir yang dibatasi oleh waktu. Contoh penerapannya, takbir dibacakan seusai melaksanakan shalat lima waktu pada hari raya Idul Adha dan tiga hari tasyrik, yaitu hari ke 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Lafal Takbir Idul Fitri Dan Idul Adha

Bagi Sahabat yang ingin ikut mengumandangkan takbir, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri, tentu perlu tahu dan menghafalkan lafal takbirnya terlebih dahulu. Ada dua versi lafal takbir Idul Fitri dan Idul Adha, yaitu versi pendek dan versi lengkap. Berikut ini  lafal takbir Idul Fitri dan Idul Adha:

Lafal Takbir Versi Pendek dan Maknanya

“Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahu waallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd.”

Artinya: Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Makna lafal takbir versi pendek menegaskan bahwa tiada yang lebih besar kuasanya selain Allah SWT. Segala hal yang manusia alami, keberhasilan manusia menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan, tidak lepas dari kebesaran Allah.

Lafal Takbir Versi Lengkap dan Maknanya

“Allahu akbar… Allahu akbar… Allahu akbar… Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.. Allaahu akbar walillaahil hamd. Allahu akbar… Allahu akbar… Allahu akbar… Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laa ilaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin. Walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyriku. Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah, wa a’azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.”

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafik, dan musyrik membencinya. Tiada Tuhan selain Allah dengan Keesaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan Keesaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.”

Baca Juga: Doa Mustajab di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Makna takbir versi yang lebih panjang mengajak kita untuk menghayati kebesaran Allah, kekuasaan Allah terhadap kehidupan. Bahwa Allah yang memiliki alam semesta, dan tidak ada satupun di dunia yang kayak disembah selain Allah. Berkah Bulan Ramadhan yang kita peroleh merupakan rahmat dari Allah, pun hari kemenangan yang kita sambut merupakan nikmat dari Allah. Menjadikan kita kembali ke fitri, untuk memulai kembali pribadi yang lebih baik.

Baca Juga: Ini Cara Merayakan Lebaran, Bagi yang Tidak Mendapatkan THR

Takbir Berkumandang, Pastikan Zakat Sudah Ditunaikan

Walaupun keadaan pandemi membatasi kegiatan umat muslim dalam mengumandangkan takbir, Sahabat tetap bisa melafalkan takbit idul fitri dari rumah masing-masing dengan membaca teks yang telah dituliskan di atas. Sahabat juga bisa berkumpul melalui jaringan online bersama teman ataupun keluarga untuk mengumandangkan takbir bersama.

Hari kemenangan sudah terlihat di depan mata dan sebentar lagi lantunan takbir akan berkumandang di berbagai penjuru Indonesia. Sebelum shalat Idul Fitri tiba, pastikan Sahabat telah menunaikan kewajiban ibadah zakat fitrah. Jika Sahabat belum menunaikan zakat fitrah, bisa langsung melalui Dompet Dhuafa secara online. Klik banner di bawah ini untuk segera menunaikan zakat fitrah.