Bagaimana Cara Merayakan Hari Raya Idul Adha di Masa Pandemi?

Walaupun saat ini seluruh dunia, khususnya di Indonesia masih dihadapkan pada masa pandemi, namun Hari Raya Idul Adha bukan berarti ditiadakan. Sama halnya seperti Idul Fitri atau lebaran, hanya saja bentuk kegiatan dan berbagai aktivitas di dalamnya diatur agar tidak membuat kondisi pandemi semakin parah.

Yang perlu digarisbawahi oleh kita semua, kita harus tahu esensi dari perayaan Hari Raya Idul Adha. Seperti halnya lebaran, aktivitas seperti mudik, silahturahmi, membuat kue lebaran, itu semua adalah hal-hal yang bersifat tambahan. Esensinya Idul Fitri adalah kita kembali ke fitrah, saling memaafkan, kembali suci dan semangat untuk menjalankan ibadah sebagaimana di bulan Ramadan.

Baca Juga: Hukum Kurban Online

Begitupun dengan Idul Adha, esensinya adalah pada bagaimana kita melaksanakan ibadah kurban, semakin bertaqwa kepada Allah SWT, dan terus meningkatkan ketaqwaan kita dengan berbagai bentuk ibadah. Aktivitas seperti memasak bersama, berkunjung satu sama lain, ataupun menyaksikan kurban secara langsung bukanlah hal yang wajib dilakukan. Tanpa hal tersebut, Hari Raya Idul Adha masih tetap bisa kita rasakan.

Untuk itu, berikut ini adalah cara agar hari Raya Idul Adha dapat tetap kita rayakan namun tidak menyebabkan kondisi pandemi semakin parah. Semoga bermanfaat.

  1. Laksanakan Shalat Idul Adha di Rumah

Bagi wilayah zona merah dan sedang melaksanakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, maka sudah sangat wajib untuk tidak melaksanakan shalat Idul Adha di luar rumah atau berjamaah. Hal ini juga sebagaimana yang tertuang dalam surat edaran Menteri Agama No SE 16 tahun 2021, tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Malam Takbiran, Salat Idul Adha, dan Pelaksanaan Kurban Tahun 1442H/2021 M di Luar Wilayah PPKM.

Sesuai aturan tersebut, Shalat Idul Adha ditiadakan pada kabupaten/kota dengan zona merah dan pelaksanaan PPKM Darurat. Kalaupun ada daerah atau wilayah yang diperbolehkan, maka protokol kesehatan ketat harus tetap dilakukan.

Walaupun melaksanakan Shalat Idul Adha di rumah saja, namun tetap kita bisa melaksanakannya bersama keluarga atau jika pun harus sendiri kita bisa menghidupkan suasana Idul Adha di rumah dengan nuansa takbir atau dzikir kepada Allah SWT.

  1. Tidak Berkerumun dan Menjaga Jarak Saat Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban

Hindari bersalaman, berkerumun, atau melaksanakan aktivitas yang mengundang banyak orang dan menimbulkan keramaian. Jika hal ini dilakukan, maka akan membuat virus menjadi lebih mudah menyebar dan Covid-19 akan cepat menginveksi ke banyak orang.

Bagi panitia kurban Idul Adha, maka wajib untuk membatasi panitia serta orang-orang yang melihatnya. Jika bisa, maka dalam wilayah pemotongan hanya ada panitia inti yang telribat saja, sedangkan warga yang hanya melihat-lihat tentu harus dilarang. Jika tidak maka akan mengundang warga yang lain juga untuk ikut melihat-lihat dan berakibat menjadi kerumunan.

Islam sendiri tidak mewajibkan kita untuk menyaksikan pemotongan hewan kurban, karena yang paling terpenting niat kita sudah lurus dan panitia secara transparant melakukan pelaporan hasil pemotongan dan distribusi daging pada Shohibul Qurban.

  1. Pastikan Kesehatan & Menggunakan Masker Double Bagi Panitia Idul Kurban

Bagi panitia kurban, pastikan kesehatannya dan telah menggunakan masker double. Panitia kurban harus dipastikan telah divaksin Covid-19 dan juga bebas dari Covid-19. Untuk itu perlu pemeriksaan dan tes sebelumnya, agar proses pelaksanaan pemotongan aman dan lancar.

Jangan lupa untuk menggunakan double masker bagi panitia kurban agar semuanya tetap terlindungi. Usahakan ada area khusus untuk istirahat, sehingga panitia kurban yang ingin makan dan minum bisa di area khusus. Area khusus ini juga harus dipastikan kesterilannya serta diatur agar tidak menjadi kerumunan.

  1. Antarkan Daging Kurban Ke Lokasi atau Rumah Penerima Manfaat

Untuk menghindari kerumunan, sebaiknya panitia memberlakukan distribusi daging kurban secara langsung ke rumah penerima manfaat. Hal ini dilakukan agar tidak membuat penerima manfaat menjadi mengantri dan terjadi kerumunan. Memang akhirnya panitia harus menggunakan kendaraan, harus ada budget untuk mengantarkan langsung. Namun, hal ini jauh lebih aman dibandingkan penerima manfaat harus berkerumum dan berebut daging hewan kurban dilokasi.

Kita bisa menerapkan, sebelum hari-H pembagian (misalnya satu minggu-2 hari sebelumnya), panitia sudah mendata siapa saja yang akan mendapatkan distribusinya. Tentu ini akan menjadi lebih aman dan memudahkan penerima manfaat mendapatkan daging.

  1. Tidak Melaksanakan Silahturahmi Fisik dan Berkumpul

Hindari untuk bersilahturahmi fisik dan berkumpul-kumpul. Memang Hari Raya Idul Adha lebih menyenangkan jika bisa berkumpul bersama orang tersayang atau mungkin masak-masak dan makan bersama daging kurban yang didapatkan. Namun hal itu membuat penyebaran Covid-19 menjadi tidak terkendali dan membahayakan satu sama lain.

Bersabarlah, jika kita mampu menahannya, insya Allah Covid-19 ini akan segera selesai dan kita bisa kembali untuk merayakan Idul Adha seperti dulu kala.

  1. Maksimalkan Aktivitas dengan Fasilitas Online

Di zaman sekarang, segala aktivitas bisa kita lakukan secara online. Jika sahabat ingin bersilhaturahmi, maka bisa juga lewat video call atau streaming bersama-sama keluarga. Esensi dari silahturahmi bukan saja soal bertemu fisik atau tidak, tapi soal hubungan yang terus terjalin satu sama lain. Itu yang tidak boleh putus.

Selagi masih ada fasilitas online maka segalanya akan menjadi lebih mudah. Termasuk jika ingin berkirim kudapan atau hantaran, maka kita pun bisa memanfaatkan jasa kurir atau mungkin ojek online. Dengan mengurangi keluar rumah, maka penyebaran Covid-19 pun juga akan lebih terkendali.

Memang tidak mudah menghadapi pandemi ini, bahkan kita pun juga bisa merasakan kelelahan. Namun, kita patut bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan rezeki yang telah diberikan. Semuanya adalah bukti Allah SWT masih memberikan kesempatan pada kita untuk lebih banyak bersyukur dan bertaqwa kepada-Nya.

Baca Juga: Hari Tasyrik Idul Adha

Selain mempersiapkan untuk merayakan Idul Adha, jangan lupa juga untuk melaksanakan ibadah kurban di tahun ini, sahabat! Untuk kurban mudah, cepat, aman, dan nyaman, kamu bisa melaksanakannya bersama dengan Dompet Dhuafa.

Kurbanmu akan ditebar ke berbagai daerah di seluruh Indonesia dan juga menjadi manfaat yang besar bagi penerima manfaat kurban. Yuk, kurban sekarang! Klik banner di bawah ini untuk mulai berkurban sekarang.