MADIUN, JAWA TIMUR — Dikelilingi sawah-sawah berhias langit cerah, berawan sedikit rendah, berdiri dua buah kandang domba hasil pemberdayaan Dompet Dhuafa. Sore itu, Senin (21/8/2023), usai genap mengerjakan salat empat rakaat, Benny Wijaya bersiap mengenakan baju kandang Sentra Ternak DD Farm Madiun. Sebagai kepala DD Farm Madiun, ia berkewajiban untuk mengontrol segala aktivitas kandang yang dilakukan oleh para anak buah kandang (ABK).
DD Farm Madiun merupakan salah satu program peternakan dalam pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa. DD Farm hadir untuk menghimpun peternak-peternak lokal menjadi peternak yang mandiri, berdaya, berintegritas, hingga memiliki pasar yang menjanjikan. Tidak hanya di Madiun, DD Farm juga telah hadir di belasan daerah lain di Indonesia.
Kandang ternak domba di Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Madiun, ini mulai dibangun pada tahun 2020. Namun sebenarnya, pada tahun 2018 pemberdayaan ini sudah mulai ada dengan konsep kemitraan bersama Dompet Dhuafa. Benny menyebut bahwa dirinya mulai menjadi Kepala DD Farm Madiun pada Oktober 2022, menggantikan kepala sebelumnya, yaitu Eko Aris Setyawan.
Baca juga: Setahun Gabung di DD Farm Yogyakarta, Sudigda Serap Ilmu Beternak hingga Mampu Berdaya
Mengalami banyak perkembangan, DD Farm Madiun kemudian berkolaborasi dengan BRILiaN Farm membangun kandang baru lainnya pada Januari 2023. Kandang baru ini kemudian diresmikan pada Maret 2023. Hadirnya kolaborasi dengan BRILiaN Farm diyakini akan makin menambah jangkauan penerima manfaat program zakat dari berbagai sisi.
Terbukti benar, selain menambah tenaga anak kandang dari warga sekitar, DD Farm melalui Program Tebar Hewan Kurban (THK) tahun 2023, mampu memasok sebanyak 600 ekor domba. Sebanyak 500 ekor telah terserap sebagai hewan kurban yang daging-dagingnya telah didistribusikan ke 8.000 penerima manfaat.
“Pada THK 2023, kami menyebar domba ke beberapa daerah yang mencakup sekaresidenan Madiun, yaitu lima kabupaten: Madiun, Ponorogo, Ngawi, Magetan dan Pacitan. Jangkauannya mencapai 35 kecamatan dan 60 kelurahan, dengan penerima manfaat sekitar 8.000 orang,” ungkap Benny.
Kini setelah Program THK 2023 usai, kandang DD Farm Madiun menyisakan 100 ekor hewan yang selanjutnya akan dipersiapkan untuk Program THK tahun berikutnya. Sementara, Benny beserta tim juga akan terus memaksimalkan kapasitas kandang yang seharusnya mampu memuat sebanyak 1.300 ekor, yaitu 800 ekor di kandang lama dan 500 di kandang baru.
Baca juga: Kelola Kurban THK, DD Farm Ronting Jangkau 3963 KK Penerima Manfaat Di Dua Kabupaten
Sebagai informasi tambahan, pada THK 2023, Dompet Dhuafa Jawa Timur telah berhasil mendistribusikan sebanyak 1.800-an hewan yang menjangkau para penerima manfaat yang ada di wilayah Jawa Timur.
Selain sebagai persiapaan untuk Program THK, ada beberapa aktivitas lainnya yang dilakukan di kandang-kandang DD Farm Madiun. Di antaranya adalah mengadakan pelatihan-pelatihan, proses breeding (pembiakan), penggemukan, hingga melakukan penjualan langsung. Sedangkan aktivitas keseharian di kandang, Benny memimpin timnya melakukan produksi pakan sendiri, mengobati hewan yang sakit, hingga mengolah dan menjual kotoran dombanya kepada petani-petani yang membutuhkan untuk pupuk pertanian.
“Pakan kami olah sendiri. Bahan utamaya tentu dari rumput-rumput. Setiap hari, kami bisa menghasilkan satu ton pakan untuk dipakai dua hari,” jelas Benny.
Untuk menunjang kesediaan pakan ini, DD Farm Madiun memberdayakan delapan petani yang berada di sekitar kandang untuk memasok rumput. (Dompet Dhuafa/Muthohar)