Indonesia Siap Siaga, Usai Tsunami Terjang Pesisir Banten dan Lampung

CARITA — Indonesia kembali Siap Siaga Bencana. Di penghujung tahun kali ini, kabar duka akan bencana alam, tsunami kembali tersiar dari ujung barat Pulau Jawa. Bencana tsunami berawal pada saat gelombang tinggi menerjang sejumlah kawasan di Selat Sunda, pada Sabtu (22/12/2018) malam. Dampak dari tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang terus bertambah. Hingga Minggu, 23/12/2018 pukul 10.00 WIB, data sementara yang di dapat tim Dompet Dhuafa dari pusat data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di TKP, mencatatkan jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda, 60 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka, dan 20 orang masih dinyatakan hilang. 

Melihat kondisi tersebut, tim respon kemanusiaan Dompet Dhuafa, langsung terjun ke lokasi bencana. Melalui tim di Cabang Banten, Dompet Dhuafa langsung menghadirkan respon cepat untuk masyarakat terdampak tsunami Selat Sunda. Tim kemanusiaan Dompet Dhuafa Banten dan juga Dompet Dhuafa Volunteer sudah masuk ke sejumlah wilayah terdampak untuk memberikan layanan darurat, termasuk evakuasi dan assesment kebutuhan.

“Alhamulillah pagi tadi, sambil paralel menunggu keberangkatan tim relawan dari pusat dan Disaster Management Center (DMC), sumber daya yang ada di kantor Banten, kami kerahkan untuk merespon cepat bencana tsunami. Saat ini, tim di lapangan melaporkan sudah masuk kawasan Cikadu, dan mencoba masuk ke Tanjung Lesung,” ungkap Abdurrahman Usman, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten yang sekaligus menjadi PIC lapangan dari Dompet Dhuafa untuk Bencana Tsunami Selat Sunda.

Untuk menambah kekuatan tim di lapangan, relawan kemanusiaan dari DMC, Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah), Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), dan Dompet Dhuafa pusat, bergerak menuju lokasi bencana. “Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami langsung menginstruksikan tim dari pusat untuk menguatkan tim Banten. Sehingga pergerakan dalam merespon bencana tsunami tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan daya jangkau yang luas. Bahkan informasi terakhir, tim Dompet Dhuafa di lapangan juga sudah membuka pos,” jelas drg. Imam Rulyawan, MARS, selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi.

Masyarakat sekitar masih mencoba menyelamatkan diri ke sejumlah tempat tinggi, dan pengungsian yang aman. Kebutuhan dasar seperti pangan, air minum, tenda, selimut, menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat terdampak. Kini tim Dompet Dhuafa sudah mendirikan POS untuk respon bencana tersebut yang berada di Kampung Pesawahan Mutiara Carita RT 05/RW 02, Desa Carita, Kecamatan Carita. Untuk menguatkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana tsunami di Banten dan Lampung, Anda dapat menyalurkan bantuan melalui https://kemanusiaan.dompetdhuafa.org/indonesiasiapsiaga/, atau melalui transfer bank ke rekening: BCA 237.304.7171, dan BNI Syariah 340.350.666.5 atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)