BOGOR — Tinggal di Desa Jampang, Kemang, Kabupaten Bogor, seorang perempuan tangguh tak pernah lelah untuk menopang hidup 3 anaknya. Ia menjalani hidup sebagai tulang punggung keluarga sejak kepergian sang suami pada beberapa tahun yang lalu. Selain itu, masih ada satu orang lagi, yaitu ibunya yang juga harus tetap mengandalkan hidup darinya.
Dalam sebuah bangunan rumah kecil kontrakan semi permanen di atas tanah milik perusahaan, perempuan yang kerap dipanggil The Irma itu buka sebuah usaha warung dengan berbagai pilihan makanan dan minuman. Hal ini bermula sejak sepeninggal sang suami karena sakit ginjal.
Anak pertamanya yang diharapkan sebagai tulang punggung keluarga mengalami kecelakaan. Akibatnya, sang jagoan mengalami masalah pada kakinya sehingga tak mampu bekerja banyak untuk keluarga. Belum lagi, dua adiknya juga mengidap sakit asma yang mengharuskannya berada dalam masa pengobatan.
“Anak yang pertama pernah kecelakaan trus tidak bisa jalan, sedikit pincang,” sebutnya.
Meski hanya memiliki warung usaha untuk menopang hidup keluarganya, namun hasilnya masih belum mencukupi kebutuhan sehari-hari di rumah. Dari warung tersebut, biasanya ia memperoleh pendapatan sekitar Rp100.000,-/hari. Dengan jumlah hasil tersebut, ia harus dengan sangat pintar untuk mengatur dalam membaginya untuk segala kebutuhan di rumah.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Bagikan Parsel untuk Guru Wanita Tangguh di Gunungkidul
Sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan Teh Irma, Pada Rabu (1/2/2023), Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa memberikan bantuan berupa modal usaha. Bantuan ini untuk membantunya memenuhi kebutuhan warung, sehingga hasilnya nanti dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga.
Dibantu sang buah hati, Teh Irma dan Tarmizi Akbar selaku tim LPM berbelanja dan menata bahan-bahan jualan. Ia dengan segenap hati menyampaikan terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan juga para donatur-donaturnya yang telah peduli terhadap keluarganya.
“Terima kasih Dompet Dhuafa dan donatur. Semoga kita semua diberi rejeki yang lancar dan berkah,” ucapnya.
Harapan saat ini, anaknya yang sakit segera diberi kesembuhan sehingga bisa membantu ekonomi keluarga di rumah. Selain itu, ia juga berharap memiliki tempat tinggal sendiri di tanah milik sendiri, sehingga tidak selalu merasa khawatir rumahnya digusur. (Dompet Dhuafa/LPM/Muthohar)