Jalin Kolaborasi dengan Kemenkes dan Basarnas, Dompet Dhuafa Terbangkan Relawan Kemanusiaan ke Türkiye

TURKIYE — Dampak gempa yang begitu dahsyat, membuat penanganan respons lebih ekstra lagi di kawasan Türkiye dan Suriah. Kebutuhan akan relawan, baik tim medis maupun evakuasi terus dibutuhkan. Sejumlah negara pun turut menghadirkan bantuan kemanusiaan untuk merespons tregedi kemanusiaan tersebut, tak terkecuali Indonesia. Melalui Kementerian Kesehatan dan Basarnas, Indonesia akan menerbangkan tim ke wilayah terdampak Gempa Turkiye dan Suriah. Langkah tersebut juga membawa Dompet Dhuafa untuk turut serta di dalamnya, yaitu menerjunkan relawan-relawan kemanusiaannya.

Sejak koordinasi dibuka, Dompet Dhuafa langsung mendaftarkan relawannya dalam bagian respons Gempa Turkiye. Sejak Rabu (8/2/2023) malam, dua dokter Dompet Dhuafa sudah memasuki asrama untuk pembekalan keberangkatan di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan. Kedua dokter tersebut adalah dr. Zainab Aqila dan dr. Rosmalia. Mereka telah masuk manifest keberangkatan Emergency Medical Team (EMT) Kemenkes RI.

Baca juga: Upaya Dompet Dhuafa Respons Cepat Gempa Turkiye, Relawan DMC Tiba di Lokasi

Tim Medis Dompet Dhuafa untuk respon Gempa Bumi Türkiye-Suriah.
Dua dokter relawan Dompet Dhuafa yang akan berangkat untuk respon gempa bumi Türkiye di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Tak hanya itu, Dompet Dhuafa juga akan menerbangkan tim relawan dalam beberapa gelombang. Setelah masuk manifest EMT Kemenkes, selanjutnya akan ada dr. Syarief, Sp.B., Narwan, dan Dedi Fadlil yang akan menjadi tim pelapis relawan Dompet Dhuafa untuk respons Gempa Turkiye. Tim pelapis tersebut akan melanjutkan keberangkatan di bawah koordinasi Basarnas Republik Indonesia.

“Langkah tersebut menjadi ikhtiar kami di Dompet Dhuafa untuk merespons tragedi kemanusiaan di Turkiye dan sekitarnya. Ini menjadi langkah awal kami dengan berkolaborasi bersama pemerintah selaku pemegang kendali kebijakan respons internasional.”

“Di awal, kami sudah menerjunkan relawan untuk asesmen kebutuhan yang saat ini mulai aktif di sana (Turkiye), kemudian kami kirimkan dua dokter yang tergabung dalam EMT Kemenkes RI. Selanjutnya, untuk penguatan respons fase awal, kami terbangkan tiga relawan di bawah koordinasi dengan Basarnas,” jelas Prima Hadi Putra, selaku Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa.

Baca juga: Dulu Belajar Kedokteran di Türkiye, Aqila Kini Jadi Tim Penanganan Medis Dompet Dhuafa

Kondisi Türkiye pascagempa terjadi.

Putra juga menambahkan, sejak berita peristiwa Gempa Turkiye menyebar ke publik, Dompet Dhuafa langsung mengaktifkan jaringan relawan dan membuka channel penghimpunan donasi. Sehingga dapat dengan segera menentukan langkah dalam merespons bencana gempa bumi yang melanda Turkiye dan sekitarnya.

“Informasinya di sana tengah masuk musim dingin yang menembus -2 hingga -7 derajat Celcius, maka kami perlukan langkah pengiriman bantuan yang tepat. Sehingga bantuan yang hadir dalam bentuk suplai logistik dapat termanfaatkan oleh masyarakat penyintas gempa di sana. Insyaallah besok (Kamis, 9/2/2023), kami akan melepas keberangkatan tim relawan kemanusiaan untuk Gempa Turkiye. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia semuanya,” pungkas Putra.

Pilu Türkiye dan Suriah menggetarkan dunia. Kini saatnya bersama-sama membantu korban gempa Turkiye dan Suriah. Salurkan kebaikan Anda melalui https://digital.dompetdhuafa.org/donasi/gempaturki.

(Dompet Dhuafa/Taufan YN)