BOGOR — Jumat (18/11), Zona Madina Dompet Dhuafa, kembali menggelar Jampang Silat Competition (JSC) II. Acara yang dihelat di Gor Parung, diikuti sekitar 1.102 peserta remaja (SMP dan SMA/Sederajat), dari berbagai perwakilan perguruan pesilat daerah Jabodetabek dan Jawa.
Kemeriahan begitu terlihat saat Herman Bidianto, Direktur Zona Madina membuka acara dengan pemukulan Gong Tiga kali. Kemudian diikuti Muhamad Khairul, Ketua IPSI Kabupaten Bogor dan tokoh masyarakat kecamatan Parung.
Dalam sambutannya Herman munuturkan, ada empat nilai yang terkandung dalam kompetisi silat ini. Pertama adalah nilai olahraga, dengan menggerakkan tangan dan kaki. Kedua, berfikir bagaimana cara untuk menangkal pukulan dari lawan. Ketiga adalah prestasi, dan keempat nilai spiritual. “Pesilat itu bukan untuk menjadi preman dan penjahat, melainkan bangaimana menjadi bangsa yang beriman dan berakhlaq mulia,” ungkapnya.
Tujuan utama acara ini ingin melestarikan budaya Indonesia dan mencari bibit unggul para atlet pesilat. “Tahun ini lebih besar daripada sebelumunya, dan insyaa Allah kedepannya bisa berskala Internasional. Sehingga ada delegasi dari Singapore, Malaysia, Thailand dan Negara Asia lainnya,” ujar Imam, KetuaPanitia JSC II.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari WakaPolsek Kecamatan Parung, AgungRaka. “JSC sangat positif banget untuk anak-anak. Karena ini bisa menjadi kegiatan ekstra kurikuler di sekolah,” Paparnya.
Yusnadi (16), Perwakilan Perguruan Padjajaran Simande merasa sangat senang sekali berpartisipasi dalam acara ini. Karena dapat mengukur kemampuannya yang sudah diperoleh di perguruannya. Ia peserta sudah dua kali mengikutinya. Sehingga persiapannya lebih matang “Harapannya setiap tahunnya selalu ada,” Imbunya. (Dompet Dhauafa/Khoir)