Jelajah Kurban Nusantara: Menilik Keasrian Budi Daya Ternak Kambing di Kota Santri (Bagian Satu)

CIANJUR, JAWA BARAT — Sore itu (Kamis, 27/6/2019), Ayi Rahmat (35), Ketua Kelompok Ternak Al-Ikhwan, bersama kelompok ternaknya menggembala para Doka (Domba Kambing) keluar kandang. Menapaki sebuah jembatan gantung dan keasrian hamparan sawah khas pedesaan. Ayi menggendong dan yang lainnya menggiring doka ke arah sungai di bawah jembatan tersebut.

“Seminggu sekali di waktu pagi atau sore hari seperti ini, kami selalu memandikan hewan ternak di sini. Kadang ya kami ikut mandi juga, hehe,” gurau Ayi.

Bagi Ayi, pemberdayaan adalah sebuah semangat mengumpulkan orang, menyatukan persamaan visi misi, juga silaturahmi di dalamnya. Sehingga aktivitas menghadirkan lebih banyak interaksi dan keberkahan.

Mereka juga menyadari bahwa dalam tiga tahun ini pemberdayaan kelompok dan ternaknya berkembang. Tentu karena bentangan kebaikan dari para donatur Dompet Dhuafa, oleh karena itu mereka ingin mengembalikannya juga dengan kebaikan.

“Berkat hasil tani dan ternak ini kami mendirikan sekolah pesantren dengan terdapat program gratis untuk masyarakat menengah kebawah. Kini perkembangan responnya cukup bagus. Alhamdulillah, kami yakin Allah yang berperan dalam setiap rezeki manusia,” ungkap Ayi. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)