SIAK, RIAU — Di musim kemarau kali ini, meskipun kabut asap dan panasnya cuaca terasa sangat menyengat, namun perkebunan sawit di sekitar jalur lintas Sumatera menjadi pemandangan alam yang jarang terlihat di kota besar. Terlepas dari besarnya potensi sumber daya alam yang ada di Riau, ternyata usaha ternak juga menjadi ladang kehidupan bagi para peternak di Dusun Pangakalan Lanjut, Kampung Dayun, Kabupaten Siak.
“Di Kampung Dayun inilah, program pemberdayaan zakat sentra ternak Dompet Dhuafa Riau bermula. Berawal sejak 2017, hanya ada 20 ekor doka (domba kambing) sebagai modal awal para peternak. Kini berkembang sudah ada 200 lebih ekor doka dan 12 kelompok ternak yang terberdayakan, Alhamdulillah,” aku Yopi, salah satu peternak dari Kelompok Ternak ‘Sukses Bersama’.
Menariknya pula, ia menjelaskan perihal pakan ternak. Bahwa para peternak di kampung tersebut juga memanfaatkan rumput, bungkil sawit, dan juga ampas tahu. “Para peternak mengolah pakan ternak sendiri, ada ruang gudang khusus untuk pengolahannya. Tidak hanya itu, tersedia juga pengolahan limbah kotoran domba untuk dijadikan pupuk pertanian. Selain bagus untuk pupuk sekaligus mengurangi tercemarnya lingkungan,” ungkap Yopi. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)