BANDUNG, JAWA BARAT — Pencegahan penyebaran virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak dilakukan oleh seluruh kru kandang DD Farm di seluruh Indonesia. Pemeriksaan dan pengobatan dilakukan sesuai dengan pengawasan dari dinas peternakan dan kesehatan sebagai tindakan preventif. Salah satu DD Farm yang menjadi sentra ternak milik Dompet Dhuafa berada di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Program peternakan ini memberdayakan peternak dhuafa melalui aktivitas pengadaan dan penggemukan domba. Dengan luas kandang mencapai 750 m2 berkapasitas ternak sebanyak 1.040 ekor domba, DD Farm Bandung dikelola oleh seorang manajer kandang dan juga anak kandang.
Maraknya penyebaran virus PMK menjadi perhatian khusus bagi tim kandang dalam melakukan tindakan preventif. Disinfeksi kandang diterapkan untuk mensterilkan kandang dari virus maupun bakteri penyebab PMK. Selain itu, rangkaian kegiatan Quality Control (QC) juga dilakukan untuk memastikan bahwa hewan kurban sesuai dengan syariat dan terhindar dari gejala PMK.
Quality Control (QC) dilakukan untuk meninjau berbagai hal diantaranya; bobot hewan, tidak adanya cacat pada badan hewan, cukup umur, serta sehat tidak bergejala penyakit. QC tidak hanya dilakukan di kandang penggemukan saja melainkan dilakukan juga di kandang pengadaan yang berasal dari Cianjur, Bogor, Subang, dan Sukabumi.
Bentuk lolos proses QC yang sah diperkuat dengan adanya SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan Qurban) dari Dinas Perikanan dan Peternakan setempat. Selain itu hewan-hewan inilah yang nantinya akan digunakan untuk kurban pada hari raya Idhul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 mendatang.
“Memastikan hewan ternak sehat terutama menjelang hari raya Idhul Adha adalah prioritas kami sebagai kru kandang. Proses QC ini memudahkan kami untuk mengidentifikasi kesehatan dari hewan ternak mulai dari menimbang berat badan, pengecekan suhu, dan kesempurnaan fisik hewan ternak,” ucap Agus Purnama, selaku Manajer Kandang DD Farm saat ditemui pada Kamis (30/06/2022). (Dompet Dhuafa / PR)