Jelang Ramadan 1443, DD USA Salurkan Alquran ke Para Narapidana Muslim

COLORADO, USA –Narapidana muslim di Amerika Serikat mewakili 10% hingga 15% dari semua tahanan Amerika. Jumlah tersebut terus bertambah. Menurut laporan tahun 2019 dari Muslim Advocates, muslim membentuk sekitar 10% dari tahanan negara, meskipun populasi muslim hanya sekitar 1% dari populasi AS. Diyakini bahwa 90% dari populasi Muslim di penjara AS adalah mualaf. Mereka adalah mualaf yang membutuhkan bimbingan Alquran di hari-hari pertama mereka sebagai muslim. Apalagi tak lama lagi Bulan Mulia Ramadan akan segera datang.

Pada Kamis (3/2/2022), Dompet Dhuafa USA menerima surat permintaan Alquran dari Departemen Sheriff Denver untuk para tahanan di Denver, Colorado. Kemudian pada Kamis (3/3/2022), Dompet Dhuafa Cabang Amerika Serikat (USA) mengirim 150 eksemplar Alquran kepada Departemen Sheriff Denver di Denver, Colorado. Alquran tersebut akan menjadi fasilitas bagi para tahanan muslim di sana. Dompet Dhuafa berharap dapat membantu para tahanan muslim memiliki akses ke Alquran.

Sebanyak 150 eksemplar Alquran disiapkan DDUSA untuk Lapas di Denver

Hadi Joyowidarbo selaku Pimpinan Cabang DD USA, mengirim donasi Alquran tersebut melalui salah satu layanan pos Amerika, US Postal Sevice (USPS). Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir kontak erat dengan banyak orang. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak yang luas tidak hanya bagi para napi tetapi juga bagi para donator dan tim Dompet Dhuafa USA. Dengan berdonasi Alquran untuk narapidana, tentu juga akan menjadi sedekah jariyah bagi yang terlibat.

“Dear Donors, we have sent 150 Qurans to the Denver Sheriff Department in Denver, Colorado. By sending these Qurans we hope that we can help the Muslim prisoners have access to Qurans,” ujar Hadi kepada para donatur yang terlibat, Jumat (18/3/2022).

Denver Sheriff Department Downtown Division, Chaplain Hosea Cannon Jr. menyambut dengan sangat baik donasi ini. Sebagai seseorang yang memimpin di bagian religius di penjara. Bahkan, mulanya Chaplain yang menghubungi Dompet Dhuafa USA guna bersinergi membantu memfasilitasi para tahanan muslim dengan menyediakan Alquran.

Program donasi Alquran untuk narapidana ini bukan pertama kali diselenggarakan. Hadi menyebutkan, sejak tahun 2017, DD USA telah menyumbangkan ratusan Alquran ke lembaga pemasyarakatan (lapas) federal dan negara bagian di AS. Pada tahun 2020 dan 2021, Dompet Dhuafa menyumbang ke penjara Canaan di Pennsylvania dan penjara El Paso County di Colorado. Selain itu, Dompet Dhuafa juga memenuhi permintaan pribadi untuk Alquran dari narapidana di lapas Sungai Columbia di Oregon dan penjara Burleson County di Texas.

Surat permintaan Alquran dari Departemen Sheriff Denver kepada DD USA untuk para napi muslim

Ia juga menjelaskan, pada tahun 2018, Al Jazeera pernah meliput sebuah film dokumenter, The Honest Struggle, sebuah cerita tentang Sadiq Davis, seorang mantan narapidana yang masuk Islam saat dibui dan sekarang membantu sesama mualaf masuk kembali ke masyarakat saat mereka meninggalkan penjara. Ketika ditanya mengapa dia memutuskan untuk masuk Islam, ia menyebutkan bahwa dengan bantuan sesama saudara muslim di penjara, ia mempelajari Alquran dan mengaku mengalami rasa damai yang belum pernah dia alami sebelumnya dalam hidupnya.

“We hope that this program can have a wide impact not only for the prisoners but also for us. By donating to Quran for Prisoners, insyaAllah this will be your sadaqah jariyah. May your day always be blessed by Allah SWT. Aameen,” pungkas Hadi dilanjutnya dengan mengucap doa. (Dompet Dhuafa / Muthohar)