TANGERANG SELATAN — Ada banyak cara mempererat hubungan antar sesama manusia. Entah itu dengan melakukan kunjungan ke tempat kerabat, mengadakan reuni akbar, atau melakukan kajian sebagaimana yang bergulir di Pesantren Muallaf Dompet Dhuafa belum lama ini. Tepatnya, Sabtu (21/09/2019) lalu, Pesantren Muallaf Dompet Dhuafa mengadakan kajian di Wisma Muallaf Dompet Dhuafa yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman No.77 B, Bintaro Sektor 9, Pondok Pucung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Kajian bulanan tersebut mengusung tema “Substansi Hijrah dalam Islam,” yang diisi oleh Ustadz Aang Inal Yakin SEI, selaku Staff Pembina Sementara Muallaf Dompet Dhuafa. Merupakan respon dalam meramaikan nuansa awal tahun hijriyah.
“Merawat silahturahmi antar para muallaf. Karena selama ini pembinaan yang sifatnya rutin biasanya bergulir secara virtual. Tapi karena virtual biasanya ada keterbatasan: silahturahminya kurang terjaga. Maka kita inisiasi program kajian bulanan. Mengumpulkan para muallaf kita, khususnya wilayah Jabodetabek, untuk merapat setiap bulannya ke sini. Begitu juga tidak hanya muallaf saja yang kita undang. Tapi juga majelis terdekat di sini. Harapannya, masyarakat juga mengetahui tentang pesantren dan muallaf di sini. Biar lebih akrab lagi dan merawat kebersamaan,” jelas Ustadz Fajar Shofari Nugraha, selaku Pimpinan Pesantren Muallaf Dompet Dhuafa (21/9/2019).
Selain untuk memperkuat hubungan yang terjalin antar sesama muallaf atau dengan masyarkat sekitar. Kegiatan ini juga untuk tetap menjaga dan memperkuat aqidah islam. Terutama untuk tetap konsisten istiqamah dalam beribadah.
“Para muallaf terjaga dalam iman islamnya, konsisten istiqomahnya dalam beribadah. Memang kita setiap hari mengingatkan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai seorang muslim. Tapi kita juga terus mengingatkan untuk melakukan sunnah-sunnah islam lainnya seperti, shalat tahajud,” lanjut Ustadz Fajar.
Kemudian Ustadz Fajar menambahkan, melalui kajian para muallaf, “dapat merasakan nikmatnya sebuah keluarga. Hangatnya sebuah keluarga. Tentunya setiap bulan. Minimal sebulan sekali mereka hadir. Walaupun kita tidak membatasi untuk hadir di sini. Jika mereka mau setiap hari hadir di sini juga tidak apa-apa. Karena rata-rata muallaf di sini, banyak juga yang terusir dari keluarganya.”
Tidak sampai di situ. Setelah kajian, para peserta dapat konsultasi seputar kesehatan dengan Aksi Layanan Sehat oleh Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa. Sehingga selain rohani para peserta menjadi lebih baik melalui kajian islam tersebut. Jasmani para peserta juga menjadi sehat. (Dompet Dhuafa/Fajar)