Kebahagiaan Berbagi Mirza Melalui Layanan Jemput Zakat Dompet Dhuafa

JAKARTA — “Dulu awalnya memang agak berat, tapi setelah berzakat itu jadi bahagia, hati rasanya plong. Seperti ada beban yang sudah lepas gitu,” tutur Mirza Mahendra, ketika tim Jemput Zakat Dompet Dhuafa mendatangi kediamanya di daerah lebak Bulus Jakarta Selatan.

Ramadhan menjadi momen bagi banyak muslim untuk berzakat. Selain zakat fitrah yang sudah menjadi kewajiban setiap muslim untuk dibayar sebelum Ramadhan usai, ada juga yang membayar zakat maal atau zakat kekayaanya ketika Ramadhan tiba. Salah satunya adalah Mirza Mahendra, yang membayar zakat maalnya saat momen Ramadhan tahun ini. Sejumlah Rp. 40 juta, ia tunaikan kewajiban zakatnya.

Mirza yang berprofesi sebagai PNS di lingkungan kementrian ESDM tersebut, mengaku bahwa sudah menjadi kewajibanya untuk membayar zakat. Karena ia yakin dari harta yang dimiliki, pasti sebagaiannya adalah hak bagi orang lain.

“Saya yakin ya, dan sudah diajarkan oleh almarhum orang tua, bahwa apapun yang kita punya ada hak orang lain. Jadi jangan sampai hak orang itu tidak tersampaikan. Karena semua juga hanya titipan. Saya rasa kalau semua muslim di Indoensia membayar zakat, saya yakin sekali bakal tidak ada lagi itu orang yang miskin,” tambah Mirza.

Hal yang unik, selama berzakat. Mirza mengaku bahwa hartanya sama sekali tidak berkurang. Malahan setiap tahunya, zakat yang ia bayarkan semakin bertambah, dengan artian bahwa harta yang ia miliki setiap tahunya juga bertambah selama ia berzakat.

“Selama ini pengalaman saya berzakat, malah harta saya tidak berkurang. Karena saya bayar zakat setiap tahunnya naik. Itu berarti harta saya malah terus bertambah,” terang pria kelahiran Jakarta, 1981 silam tersebut.

Dengan kesibukanya sebagai pegawai negeri di kementrian, dan mengajar sebagai dosen tamu di beberapa universitas tersebut, Mirza tetap tidak lupa untuk selalu menunaikan zakat. Terlebih dengan fasilitas yang ditawarkan Dompet Dhuafa, yaitu progam Jemput Zakat. Mirza tidak perlu lagi datang ke kantor atau gerai Dompet Dhuafa. Karena sudah ada tim yang siap datang ke rumahnya untuk menjemput zakat yang ia tunaikan.

“Sangat terbantu ya, karena bisa dijemput di rumah. Jadi tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor atau gerai,” tukas Mirza.

Layanan jemput zakat Dompet Dhuafa tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas di Jabodetabek. Dengan membayar zakat minimal Rp 1 juta rupiah, petugas jemput zakat siap datang ke rumah atau kantor yang telah disepakati sebagai titik untuk menjemput zakat. (Dompet Dhuafa/Zulfarisal)