Kebahagiaan Idul Adha di Kabupaten Lebak

Nuansa pesantren kental terasa di Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten. Santriawan dan santriawati hilir mudik menyiapkan perlengkapan untuk menyembelih hewan kurban. Santriawan menyiapkan perkakas, sedang santriawati menyiapkan wadah untuk menampung daging hewan kurban.

Di kawasan pesantren Ar-Roudhah yang ada di Desa Sukaraja, pagi hari pada lebaran Idul Adha menjadi hari yang sering di nanti-nanti. Tukang jagal, mitra, dan santriawan bergegas ke kebun belakang pesantren. Di kebun belakang pesantren itu, penyembelihan hewan kurban akan dilangsungkan. Penyembelihan hewan kurban tersebut dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah.

Penyembelihan di kawasan pesantren dikarenakan pemilik pesantren juga menjadi mitra Kampung Ternak Nusantara (KTN) yang selama 14 tahun telah menjadi perpanjangan tangan dari Ternak Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa untuk menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat di daerah. Hewan kurban yang disembelih pada lebaran Idul Adha ini akan dibagikan ke 10 kecamatan di Lebak Selatan dan 2 kecamatan di Pandeglang.

Menurut Ading, pemilik pesantren sekaligus mitra THK Dompet Dhuafa hewan kurban tersebut akan dibagikan ke anak yatim-piatu, orang jompo, dan dhuafa yang membutuhkan. “20 kerbau disembelih dan akan dibagikan ke sekitar 1000 kk yang membutuhkan,” jelas Ading.

Ading yang juga menjadi Tokoh Masyarakat di Kecamatan Lebak mengaku senang menjadi mitra THK Dompet Dhuafa. “Ini menjadi media dakwah kita untuk berbagi suka dan duka dengan menyalurkan hewan kurban kepada yang membutuhkan,” paparnya, Jumat (25/9).

Ading yang sejak 2001 menjadi mitra THK Dompet Dhuafa ini bercerita jika banyak masyarakat di desanya masih minim penghasilan. “Jangankan untuk makan daging, untuk kebutuhan sehari-hari mereka pun harus membanting tulang. Pendapatan mereka pun masih dalam hitungan ratusan ribu perbulan,” tuturnya.

Sawah, ladang, laut menjadi sumber daya alam yang potensial di kabupaten ini. Namun sayang, menurut Ading, sumber daya manusianya belum bisa memanfaatkan hasil alam yang melimpah. Dengan itu, tambah Ading, sektor ekonomi di kabupaten ini masih rendah.

Meskipun dalam keadaan yang sulit, sedikit kebahagiaan muncul pada hari raya Idul Adha di kabupaten itu. Sekabupaten Lebak Selatan mendengar kabar bahwa akan ada pemotongan hewan kurban dari THK Dompet Dhuafa di kawasan pesantren milik Ading.

Hal itu disambut dengan suka cita oleh Ega, salah satu warga Desa Sukaraja. Ia bersama rombongan ibu-ibu lainnya mengantre untuk mengambil hewan kurban. Sejak 10 tahun lalu, Ega selalu menantikan datangnya hewan kurban dari THK Dompet Dhuafa di kampungnya. “Kami berterimakasih, telah diberikan kesempatan untuk bisa mencicipi hidangan yang diberikan oleh Dompet Dhuafa,” paparnya. (Dompet Dhuafa/Gita)