Damaskus – Krisis kemanusiaan yang terjadi di Suriah memantik perhatian tinggi masyarakat Indonesia. Sayangnya, dengan intensitas konflik yang tak jua memudar, membuat banyak lembaga kemanusiaan di Indonesia tidak leluasa menyalurkan bantuannya. Mengedepankan diplomasi kemanusiaan melalui Kedutaan Besar RI di Damaskus, inisiatif baik Dompet Dhuafa ini diapresiasi oleh Duta Besar dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto.
“Semenjak krisis melanda Suriah, Dompet Dhuafa adalah organisasi kemanusiaan Indonesia pertama yang menyampaikan bantuannya secara langsung kepada rakyat Suriah melalui KBRI Damaskus. Inisiatif Dompet Dhuafa yang mengedepankan upaya Diplomasi Kemanusiaan dapat menjadi pintu masuk bagi organisasi lainnya untuk turutserta mengambil langkah yang sama,” papar Djoko Harjanto, saat menerima kunjungan Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk Suriah.
Hubungan erat masyarakat Suriah dengan masyarakat Indonesia telah berlangsung cukup lama. Salah satu contoh eratnya hubungan ini adalah ketika bencana tsunami melanda Indonesia di tahun 2004. Rakyat Suriah melalui pemerintah mengirimkan bantuan logistik dan alat-alat kesehatan sebanyak dua pesawat kargo untuk masyarakat terdampak.
Dompet Dhuafa sebagai salah satu organisasi kemanusiaan di Indonesia, dalam waktu dekat akan memberikan bantuan satu unit ambulans kepada lembaga kemanusiaan di Suriah. Selain itu, Dompet Dhuafa juga akan menyalurkan bahan makanan, pakaian hangat, serta selimut untuk merespon musim dingin di Suriah. “Kami menargetkan tak kurang dari 1.000 keluarga mendapatkan paket bahan makanan untuk mencukupi kebutuhan mereka sebulan ke depan,” jelas Arif R. Haryono, Ketua Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk Suriah.
Persoalan pasokan air bersih, serta listrik yang mengalami pemadaman bergilir di setiap kota Suriah, turut menambah panjang daftar derita masyarakat Suriah. Semoga ini lekas berlalu dan berganti damai sepanjang masa. (Dompet Dhuafa/Arif RH)