GUNUNGKIDUL — Dunia pendidikan menjadi salah satu tempat untuk pengembangan insan didiknya. Selain memberikan bekal keilmuan, tentu dunia pendidikan, khususnya di usia sekolah dasar, turut menjadi media sosialisasi anak. Di akhir Juli lalu, sekaligus memperingati Hari Anak Nasional, MI Muhammadiyah Munggur, Gunungkidul, menggelar festival dolanan tradisional bagi siswa didiknya.
Sekolah dampingan dari Dompet Dhuafa cabang Yogyakarta tersebut, terletak di Kecamatan Semanu. Di tingkat sekolah dasar, MI Muhammadiyah Munggur mendidik kurang lebih 80 siswa. Pada kesempatan tersebut, seluruh insan sekolah terebut turut memperingati dan memeriahkan Hari Anak Nasional dengan beragam kegiatan. Diawali dengan upacara, kemudian kegiatan seru melalui permainan tradisional digelar.
“Dengan berbagai jenis permainan, anak-anak terlihat antusias memilih permainan yang ia bawa dan sukai. Mulai dari enggrang, lompat tali hingga dakon dimainkan. Hal tersebut bertujuan agar mengembalikan popularitas permainan tradisional yang lebih aman, menyenangkan dan mengakrabkan. Sehingga anak-anak tak kecanduan gadget,” ungkap Bambang Edi Prasetyo, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhufa Yogyakarta.
Setelah lelah bermain, anak-anak mendapatkan sajian makan kembulan dengan beralaskan daun pisang. Makan kembulan merupakan kegiatan yang sudah membudaya khususnya di Gunungkidul. Siswa dan guru pun senang dengan kegiatan yang telah berlangsung. Harapannya dapat terus bergulir di waktu-waktu berikutnya dengan kegiatan yang lebih variatif. (Dompet Dhuafa/Taufan YN/Jogja)