JAKARTA — Dalam rencana pengembangan program Bina Santri Lapas (BSL), Dompet Dhuafa bersilaturahmi dengan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Dr. Sri Puguh Budi Utami Bc.Ip., M.Si beserta jajaran, di akhir September lalu, di Jakarta Pusat. Pada pertemuan tersebut, Dompet Dhuafa berharap dapat membangun pola hubungan kemitraan dengan multi stakeholder antara Dompet Dhuafa dengan Dirjen PAS Kemenkumham RI, terkait program BSL.
Bina Santri Lapas merupakan program Dompet Dhuafa yang memberikan kontribusi empati kepada warga binaan melalui pembinaan mental spiritual, kemandirian, kepribadian hingga motivasi hidup yang lebih baik. Dengan langkah mengoptimalkan potensi dan talenta warga binaan untuk bekal kembali ke masyarakat.
Sri Puguh Budi Utami, mengapresiasi atas peran Dompet Dhuafa yang turut peduli pada warga binaan pemasyarakatan (WBP). Program Bina Santri Lapas sendiri sudah hadir sejak 2005 dan bekerja sama dengan beberapa Lembaga Pemasyarakatan.
Ahmad Shonhaji, selaku Direktur Budaya dan Dakwah Dompet Dhuafa menyampaikan perlu adanya peningkatan model program untuk mengoptimalkan pembinaan. “Tentu untuk mengoptimalkan pembinaan dan layanan kepada warga binaan di Lapas se-Indonesia, harapan ke depannya ada model program yang sustain dan berkelanjutan antara Dompet Dhuafa dan Dirjen PAS Kemenkumham RI,” jelasnya. (Dompet Dhuafa/LPM/Rachmatullah)