Kementerian Agama Apresiasi Responsifitas Kinerja Dompet Dhuafa

JAKARTA – Dalam peluncuran program Ramadhan Dompet Dhuafa bertajuk Zakatnesia (25/5) yang dihadiri langsung oleh Kepala Sub Direktorat Pemberdayaan Lembaga Zakat, Juraidi Malkan, Dompet Dhuafa mendapatkan pujian karena kinerjanya yang dianggap sangat responsif dalam gerakannya untuk mengajak masyarakat berzakat.

“Saya sangat mengapresiasi terhadap program-program Dompet Dhuafa. Karena Dompet Dhuafa sangat antisipatif terhadap perkembangan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Di mana bulan ini umat muslim di dunia, khusunya Indonesia berbondong-bondong melakukan zakat, infaq dan sedekah. Adanya kebiasaan pengeluaran zakat ini kemudian dijadikan sebuah kegiatan yang sangat bermanfaat oleh Dompet Dhuafa, yakni sebagai momen dalam memperkenalkan gaya hidup berzakat kepada masyarakat,” ungkap Juraidi.

Menurut Juraidi adanya kegiatan Zakatnesia ini juga sebagai salah satu cara untuk memperbaiki kebiasaan zakat yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. menurutnya, kebiasaan zakat masyarakat di Indonesia dapat dikatakan belum tepat. Karena adanya sistem direct zakat. Direct zakat dapat dimaknai sebagai sebuah pemberian zakat yang dilakukan secara langsung oleh muzakki tanpa melalui lembaga amil zakat.

“Mengapa kemudian budaya direct zakat ini tidak tepat? Karena memang banyak sekali negatifnya. Contohnya seperti kasus banyaknya masyarakat yang berdesakan kemudian terinjak-injak untuk mendapatkan jatah zakat dari seorang muzakki. Kemudian berzakat secara langsung itu sesungguhnya menurunkan harkat dan martabat orang miskin,” tegas Juraidi.

Lebih lanjut, Junaidi memaparkan bahwa sangat bijaksana apabila terdapat lembaga zakat seperti Dompet Dhuafa yang mengurus dalam hal penghimpunan hingga penyaluran dana zakat tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kasus yang banyak terjadi di Indoensia.

“Jadi apabila penyaluran dana zakat dipercayakan kepada lembaga seperti Dompet Dhuafa ini maka akuntabilitasnya akan terjamin. Sekali lagi saya sangat mengapresiasi Dompet Dhuafa dimana kegiatan yang dilakukan dapat mengantisipasi masyarakat yang akan melakukan zakat, infaq dan shodaqoh pada bulan Ramadhan nanti.” Ungkap Juraidi.

Juraidi kembali memaparkan bahwa dengan adanya zakat, juga dapat dijadikan kegiatan positif dalam mengurangi pajak penghasilan. Adanya fenomena ini menurutnya sangat baik untuk dikembangkan. “Saya pikir ini sangat menarik untuk dikembangkan dan di populerkan, dimana nantinya Dompet Dhuafa sebagai lembaga resmi mengeluarkan keterangan tentang zakat yang dilakukan seseorang, sehingga zakat tersebut dapat menjadi pengurang pajak penghasilan seseorang. Harapannya dengan hal ini, kegiatan zakat akan terus berkembang dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia.” Ungkap Juraidi. (Dompet Dhuafa/Ira)