Kepedulian Dompet Dhuafa atas musibah Pengeroyokan Salim Kancil dan Tosan

LUMAJANG, JAWA TIMUR- Tosan (48), terbaring koma di ruang isolasi Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, dengan kondisi kritis akibat pengeroyokan pada pekan silam di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian Lumajang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Ia merupakan salah seorang anggota Forum Petani Anti Tambang Desa Selok Awar-Awar yang menolak keras aktivitas penambangan di Pantai Watu Pecak Lumajang. Sikap para aktivis petani itu mendapatkan penyerangan oleh sekelompok orang pro penambangan yang membuatnya terluka parah dan merenggut nyawa rekannya, Salim Kancil (46).

Selama dua hari ia sempat tidak sadarkan diri sembari menjalankan perawatan intensif di bagian lambung yang mengharuskannya operasi. Ia juga mengalami luka luar di kepala serta luka lebam di sekujur tubuhnya.

Sang istri, Ati Hartati, ditemui oleh tim relawan Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa mengaku bersyukur saat ini kondisi Tosan sudah mulai membaik dan Ati meminta doa kesembuhan bagi suaminya.

“Mohon doanya semoga suami saya cepat sembuh.”ujarnya, dilanjutkan dengan ucapan terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang sudah menyalurkan bantuan untuk pengobatan.

Selain itu, Dompet Dhuafa juga menyalurkan bantuannya kepada keluarga korban Salim Kancil yang diserahkan kepada Ikke (30), anak almarhum Salim. (LPM Dompet Dhuafa/Rachmat)

 

Editor: Uyang