Dalam ajaran Islam, tawaf termasuk dalam rukun ibadah haji dan umrah. Untuk itu, tawaf juga menjadi syarat sah ibadah haji dan umrah. Seperti kita ketahui, tawaf dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Lantas, apa makna tawaf dalam ibadah haji dan umrah? Apa pula keutamaan tawaf? Berikut ulasannya.
Makna Tawaf
Tawaf merupakan ibadah formal pertama yang dilakukan oleh hamba Allah Swt untuk Rabb-nya. Kegiatan tawaf bermula saat malaikat mempertanyakan keputusan Allah Swt yang akan menciptakan pendatang baru bernama manusia. Bahkan, Allah juga hendak menjadikan makhluk bernama manusia itu sebagai khalifah di Bumi atau khalaif al-ardh. Kisah ini terekam dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah berikut:
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. Al-Baqarah: 30)
Baca juga: Ini Dalil Perintah Berhaji dari Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad Saw Kepada Umat Muslim
Melalui firman-Nya itu, Allah pun menegaskan kepada para malaikat bahwa Dia lah satu-satunya dzat yang Maha Mengetahui. Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa para malaikat kemudian menyadari bahwa mereka bersalah setelah mempertanyakan hal tersebut kepada Allah Swt. Penyesalan atas kelancangan itu lalu membuat para malaikat berputar mengelilingi Arasy, sambil memohon ampun.
Beberapa waktu kemudian, Allah Swt menciptakan miniatur ‘Arasy bernama Bait al-Ma’mur yang dibangun di bawah ‘Arasy. Di situlah para malaikat melanjutkan pengabdiannya kepada Allah Swt yang diikuti juga oleh planet-planet di jagat raya. Bait al-Ma’mur atau Baitulmakmur sendiri adalah Ka’bah bagi para penduduk langit, layaknya Ka’bah di Bumi sebagai pusat ibadah penduduk Bumi. Baitulmakmur disebut oleh Allah Swt dalam Al-Qur’an surat At-Thur yang berbunyi:
“Dan demi Baitul Ma’mur, dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi.” (QS. At-Tur: 4-7)
Baca juga: Baca Doa Ini Saat Melihat Ka’bah di Masjidil Haram, Hajat Insyaallah Qabul
Melalui surah di atas, diketahui bahwa Allah menjadikan Bait al-Ma’mur sebagai sumpah-Nya. Umat muslim pun meyakini bahwa makhluk yang Allah jadikan sebagai sumpah adalah makhluk yang mulia, yang menunjukkan keagungan Sang Penciptanya, dan hanya Allah saja lah yang boleh bersumpah atas makhluknya. Sementara, makhluk seperti manusia, jin, dan lain-lainnya, dilarang untuk bersumpah ditujukan selain kepada Allah. Apabila ada yang melanggar dan ia telah mengetahui hukumnya, maka ia dihukumi dengan kekufuran dan kesyirikan.
Berdasarkan peristiwa tersebut, diketahui bahwa tawaf adalah cara ibadah yang menirukan gerakan malaikat mengelilingi ‘Arasy, dan ternyata seluruh makhluk makrokosmos di jagat raya juga melakukan “tawaf” yang sama.
Secara harfiah, tawaf berarti berkeliling. Secara syar’iyah, tawaf adalah ibadah mengelilingi Ka‘bah yang terletak di Masjidil Haram sebanyak tujuh kali putaran dengan niat tawaf karena Allah Swt, sebagaimana tertuang dalam ayat Al-Qur’an berikut:
“Hendaknya mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah),” (QS. Al-Hajj: 29)
Keutamaan Tawaf dalam Ibadah Haji dan Umrah
Mengutip buku “Mukjizat Ka’bah” karya Zainurrofieq, disebutkan dalam sebuah hadis bahwa Allah menurunkan 120 rahmat untuk Baitullah setiap harinya. Sebanyak 60 di antaranya adalah untuk orang-orang yang bertawaf, 40 untuk orang yang salat, dan 20 untuk orang yang hanya memandangi Ka’bah.
“Sungguh Allah menurunkan pada setiap hari dan malam 120 rahmat di Baitullah ini. 60 rahmat untuk orang yang melakukan tawaf, 40 rahmat bagi orang yang mendirikan salat, dan 20 rahmat bagi orang yang memandang ke arah Ka’bah.” (HR. Thabrani)
Baca juga: Hajat Insyaallah Qabul, Ketahui Doa Mustajab Saat Melihat Ka’bah di Masjidil Haram
Berikut 6 keutamaan tawaf dalam ibadah haji dan umrah:
- Tawaf merupakan hiasan Ka’bah
- Allah bangga dengan orang-orang yang tawaf
- Tawaf adalah ikatan janji dengan Allah
- Tawaf penyebab dihapusnya azab
- Tawaf penyebab diampuninya dosa-dosa
- Tawaf penyabab diangkatnya derajat
Gerakan berjalan berputar mengelelilingi Ka’bah pada tawaf memberi pesan maknawi sebagai gerakan berputar pada poros bumi yang paling awal dan paling dasar. Sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah, memiliki arti maknawi sebagai jumlah hari yang dijalani oleh umat manusia setiap pekan. Wallaahu a’lam.. Semoga kita semua dimudahkan untuk bertawaf di Baitullah. Aamiin..
(Dompet Dhuafa/Ust. Ahmad Fauzi Qasim/Ronna)