PONOROGO, JAWA TIMUR — Alhamdulillah, Masjid Baitulrohman di Dusun Mbaglumbu telah rampung dipugar. Setelah perjuangan panjang sejak tahun 2019 lalu, satu-satunya rumah ibadah andalan warga Mbaglumbu kini kembali berdiri tegar. Bahagia dan senyum warga pun semakin lebar.
Pagi itu, Jum’at (12/8/2022), tim Dompet Dhuafa Jawa Timur bertandang ke Dusun Mbaglumbu, Desa Gajah, Kec. Sambit, Kab. Ponorogo. Selain silaturahmi bersama warga, tim Dompet Dhuafa turut melaksanakan ibadah sholat Jum’at di Masjid Baitulrohman. Dalam kesempatan itu, warga juga meminta kepada Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur, Kholid Abdillah, untuk dapat mengisi khotbah Jum’at disana.
“Segala kebaikan yang didasari dengan keinginan yang jujur dan yakin, insha Allah, Allah yang akan mewujudkan mimpi itu. Seperti berdirinya kembali masjid ini. Tingkatkan rasa syukur kita dengan merawat dan memakmurkan masjid ini. Masjid yang dibangun dengan keinginan dan kejujuran yang tulus dari pendiri dan jamaahnya,” papar Kholid Abdillah.
Baca Juga: https://www.dompetdhuafa.org/asa-adzan-berkumandang-kencang-di-dusun-mbaglumbu-ponorogo-bagian-satu/
Kilas balik asa Pengurus Muda Musholla Baitulrohman di Dusun Mbaglumbu, Nurhadi, bersama pengurus lainnya, pada tahun 2019, berkeinginan untuk memugar kembali Musholla andalan Dusun Mbaglumbu. Menjadikannya sebuah Masjid dengan maksud agar warga dapat beribadah lebih nyaman, memiliki pondasi bangunan yang lebih kuat, dan tentu lebih luas.
“Sederhananya itu, kami ingin warga Mbaglumbu bisa lebih giat solat berjamaahnya, jika ada acara besar keagamaan juga lebih nyaman, anak-anak pun mengaji dengan senang. Sehingga solat Jum’at tidak perlu ke desa lain dan ibadah tidak kehujanan,” harap Nurhadi.
Dan pada tahun 2020, warga Mbaglumbu kembali bergotong royong. Merobohkan Musholla Baitulrohman dan ikhtiar mendirikan kembali menggunakan dinding bata ringan. Nurhadi kembali mengatakan bahwa pembangunan dilakukan bertahap karena terkendala biaya dan tukang bangunan.
Memiliki ukuran 7×5 m2, Masjid Baitulrohman kini telah berdiri kokoh, berwarna hijau, nuansa pedesaan, dan suhu udara yang dingin, menambah kesejukan saat kita mulai berwudhu yang airnya mengalir dari mata air pegunungan. Ya, setelah perjuangan panjang, proses pembangunan Masjid Baitulrohman telah rampung sekarang. Asa besar warga Mbaglumbu, suara Adzan kembali berkumandang kencang.
Baca Juga: https://www.dompetdhuafa.org/asa-adzan-berkumandang-kencang-di-dusun-mbaglumbu-ponorogo-bagian-dua/
“Saat itu belum ada Musholla, warga itu kalau solat berjamaah jauh di desa lain, bahkan ada yang sampai tidak Jum’atan. Rumah kami pun termasuk jadi tempat anak-anak belajar mengaji. Lalu alhamdulillah, warga gotong royong bikin Musholla ukuran 5×5 m2 dari anyaman bambu, dan bapak saya, Pak Mismanto, diamanahkan sebagai Takmir Musholla disini. Namun, ya kalau solat Jum’at tidak bisa,” kenang Nurhadi.
“Tadinya disini hanya hutan belantara, pohon-pohon besar. Dusun ini tidak berpenghuni, di ujung, atas, tingginya pun hampir setara dengan Gunung Lawu. Sekarang Masjid berdiri lagi, warga tidak perlu jauh-jauh ke desa lain untuk sholat Jum’at dan hari raya,” kenang Nurhadi. (Dompet Dhuafa / Dhika Prabowo)