PARAMARIBO, SURINAME — Suriname merupakan negara jajahan Belanda yang terletak di Benua Amerika Selatan. Meski secara geografis Suriname berada jauh dari Tanah Air, namun ia tampak seperti dekat. Mengapa? Karena Suku Jawa sangat mendominasi di sana. Total ada sebanyak 15 persen warga Suriname atau sekitar 590.855 jiwa yang beretnis Jawa.
Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) dengan komitmen melayani dengan hati, kembali mengirimkan dai yang kompeten untuk berdakwah di sana selama bulan Ramadan 1445 H. Ia adalah Ustaz Ach Fauzi, asli kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah. Ustaz Ach Fauzi dipilih karena memiliki bahasa ibu yang tentunya tidak begitu berbeda dengan bahasa keseharian masyarakat Suriname, yakni Bahasa Jawa.
Ikhtiar melayani mereka yang membutuhkan dan juga mempertahankan serta membangun kemitraan di Suriname menjadi tujuan dari Dompet Dhuafa dalam mengirimkan dai ke sana. Dengan perjalanan yang tidak sebentar, alhamdulillah Dai Ambassador Dompet Dhuafa sampai di Bumi Suriname dengan kehangatan hati dan penuh rasa syukur.
Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Oase Spiritual nan Memikat di Masjid Al-Anwar Incheon Korsel
Kegiatan selama di Suriname pun dirasakan Ustaz Ach Fauzi tak jauh berbeda dengan kebanyakan dai, yaitu melayani konsultasi keagamaan, silaturahmi dengan tokoh masyarakat, sampai dengan menunaikan kultum dan menjadi imam salat. Bahkan, Ustaz Ach Fauzi juga mendapat sambutan hangat dari Duta Besar Republik Indonesia di Paramaribo Republik Suriname, Julang Pujianto.
Semua upaya ini dilakukan demi dakwah Ziswaf yang terus menggelora hingga ke negeri Suriname. Ini juga menjadikan komitmen Cordofa untuk terus bermanfaat bagi saudara-saudara seiman yang berada jauh di sana. Semoga ikhtiar kebaikan kita dalam mengemban amanah selalu dimudahkan oleh Allah Swt.
Rabu, 13 Maret 2024
Ach Fauzi, Dai Ambasaador Dompet Dhuafa