INCHEON, KOREA SELATAN — Di tengah gemerlapnya Kota Incheon, Korea Selatan terdapat sebuah oase spiritual bagi umat muslim, yakni berdirinya Masjid Al-Anwar. Dengan segala keindahan arsitekturnya, masjid ini bukan hanya tempat ibadah semata, tetapi juga menjadi pusat kegiatan spiritual yang penuh dengan semangat, terutama selama bulan suci Ramadan.
Setiap tahunnya, saat bulan Ramadan tiba, masjid ini menjadi saksi bisu dari semangat yang membara di kalangan jemaahnya. Tarawih, salat sunah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan, menjadi momen yang penuh makna bagi umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali di Masjid Al-Anwar.
Jemaah yang hadir di Masjid Al-Anwar menjelang waktu Magrib mulai memadati tempat ibadah ini. Mereka bermacam-macam, datang dari berbagai negara dan latar belakang, namun satu persamaan yang dimiliki adalah semangat untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Setiap sudut masjid ini dipenuhi oleh aroma harum minyak wangi dan pengharum ruangan. Membuat suasana khusyuk dan tenang.
Saat Magrib tiba, para jemaah pun berkumpul dalam kesederhanaan yang memikat. Bersama-sama, mereka memulai ibadah Tarawih yang penuh khidmat. Suara Ustaz H. Ihya Ulumudin, Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korea Selatan, sebagai imam salat Tarawih mengalir merdu memenuhi seluruh ruangan masjid. Menjadi pemandu bagi jemaah dalam menghayati setiap ayat Al-Qur’an yang dibacakan.
Semangat para jemaah tak berhenti saat Tarawih selesai. Setelahnya sebagian dari mereka masih tetap tinggal untuk melanjutkan ibadah tadarus Al-Qur’an. Dalam suasana yang tenang, mereka membuka mushaf Al-Qur’an dan membaca ayat demi ayat dengan penuh kekhusyukan. Suara-suara mereka yang terdengar, terkadang lantang dan terkadang pelan, menggema di dalam masjid, menciptakan aura spiritual yang amat memikat.
Tak hanya itu, di Masjid Al-Anwar juga diadakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan selama bulan Ramadan. Mulai dari ceramah agama, kajian Al-Qur’an, hingga berbuka puasa bersama. Seluruh kegiatan ini dirancang untuk memperkuat jalinan silaturahmi antarjemaah dan meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam.
Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Menemukan Islam di Negeri Sakura
Semangat jemaah Tarawih dan tadarus Al-Qur’an di Masjid Al-Anwar, Incheon, Korea Selatan ini bukanlah sekadar rutinitas ibadah belaka. Ini adalah manifestasi dari kecintaan mereka terhadap agama Islam dan bukti nyata bahwa Islam mampu berkembang di mana pun. Bahkan, di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas nonmuslim.
Selain Masjid Al-Anwar, terdapat keindahan yang jauh lebih dalam di balik gemerlapnya Kota Incheon. Keindahan itu ada pada hati para jemaah yang menghidupkan semangat Tarawih dan tadarus Al-Qur’an di Masjid Al-Anwar. Semangat inilah yang menjadikan bulan Ramadan bukan hanya sekadar bulan menahan lapar dan haus, tetapi juga bulan yang penuh dengan berkah dan memberkahi mereka yang menjalaninya dengan penuh keikhlasan dan semangat. (Dompet Dhuafa)
Selasa, 12 Maret 2024
H. Ihya Ulumudin, Dai Ambassador Dompet Dhuafa