Kisah Jamal Alumni Institut Kemandirian: Jatuh-Bangun Wujudkan Cita-cita Mandiri (Bagian Tiga)

SIARAN PERS, DEPOK, JAWA BARAT — Tahun 2010, Jamal mengemban sebuah tugas sebagai instruktur dan mendapat penempatan di Kalimantan selama satu tahun. Di sana babak baru Jamal pun dimulai. Ia mulai masuk ke dunia usaha. Selain membuka kelas-kelas Institut Kemandirian di Kalimantan, bersama rekannya, Jamal membuka konter pertamanya di sana.

Kemudian tahun berikutnya, 2011, Jamal kembali pulang ke daerah asalnya. Terkumpul pula sejumlah uang sebagai modal yang ia tabung. Jamal pun membuka konter pribadi miliknya di wilayah dekat rumahnya. Meski belum begitu besar, Jamal sangat bangga dengan hal tersebut, pun sang ibu.

Tetapi konter service elektronik itu hanya bertahan selama 2 (dua) tahun. Dengan berat, Jamal harus menutupnya untuk kemudian pindah ikut bergabung dengan rekan service lainnya.

Kembali Jamal mengumpulkan uang untuk modal cita-citanya selama 7 (tujuh) tahun bergabung bersama rekannya. Hingga pada tahun 2018, Jamal kembali mencoba mewujudkan cita-citanya yang telah lama ia simpan. Ya, Jamal membuka konternya lagi. Kali ini ia pilih Desa Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, tepat di Jl. Arco Raya, sebagai lokasi konternya.

“Di sini karena memang jalur utama dan ramai juga, jadi ya alhamdulillah ramai juga client. Dapat penghasilan satu hari bisa antara 200-400 ribu,” ungkapnya.

Diakui Jamal, Intitut Kemandirian Dompet Dhuafa adalah awal dan sudah menjadi rumah serta dunia baginya. Ia mampu bertahan, bangkit, dan berjuang, serta membuka banyak perjalanan kesempatan dalam hidupnya.

“Perjalanan hidup saya dan keluarga banyak berubah setelah mulai masuk ke IK. Saya benar-benar terdampingi supaya bisa mandiri berwirausaha, bahkan sampai sekarang. IK sudah menjadi dunia kedua bagi saya. Mampu berkembang dan survive ya juga bermula dari IK. Sampai saya menikah dan punya anak dua, bahkan sampai kini punya rumah sendiri,” ucapnya mengenang. (Dompet Dhuafa / Foto & Penulis: Muthohar / Editor: Dhika Prabowo)