Kisah Kurban di Halmahera: Nenek Sehe Hanya Makan Nasi Berkuah Air Putih

Tebar Hewan Kurban di Halmahera

HALMAHERA, MALUKU UTARA — Halmahera merupakan salah satu kabupaten di Maluku Utara dengan bentangan pegunungan di sekelilingnya. Kekayaan alam yang dimiliki Halmahera menjadikan wilayah ini sebagai lokasi dua pertambangan emas besar yang terletak pada salah satu kecamatan, yakni Malifut.

Namun demikian, hal itu tak menjamin kesejahtaeraan masyarakatnya yang sebagian besar bersuku Tobelo, terutama dalam sektor ekonomi. Salah satunya adalah Nenek Sehe (80). Ia adalah lansia perempuan tangguh asal desa Tafasoho, Malifut Utara, Halmahera. Nenek Sehe masih terus bekerja sebagai pencari kerang di hutan bakau yang terletak sangat jauh dari rumahnya.

Tebar Hewan Kurban di Halmahera
Nenek Sehe (80), penerima manfaat Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa 1440 H di Desa Tafasoho, Malifut Utara, Halmahera, Maluku Utara.
Tebar Hewan Kurban di Halmahera
Nenek Sehe dengan lahap hanya makan nasi berkuahkan air di kediamannya.

Baca juga: THK Dompet Dhuafa Beri Banyak Kebaikan di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Meski pekerjaan itu menjadi satu-satunya sumber penghasilan baginya, namun Nenek Sehe tak dapat melakukannya setiap hari. Sebab, ia harus merawat suaminya yang tengah sakit selama 10 tahun terakhir ini. Sedangkan penghasilan yang ia peroleh dalam sekali bekerja tak lebih dari Rp15 ribu. Sudah sebulan ini, ia dan suami tak mengonsumsi nasi. Ubi dan pisang menjadi andalan Nenek Sehe untuk mengganjal rasa lapar.

Guratan pada wajah Nenek Sehe memperlihatkan betapa panjang jalan hidupnya. Namun semua itu tetap ia hadapi dengan senyum yang merekah indah. Tim Dompet Dhuafa mengunjungi kediamannya sekaligus membawakannya beras. Tak lama, ia langsung memasaknya. Nenek Sehe memakan nasi tersebut hanya dengan berkuahkan air.

“Hidup sendirilah, siapa yang mau lihat torang (kita), sudah sebulan tak makan nasi. Rasanya air mata bajalan tarus (berjalan terus). Torang harus siap. Tahun lalu dapat (daging kurban), setengah bagian torang masak dan setengah lagi torang jual untuk beli minyak tanah dan bumbu masaknya,” ucapnya sambil tersenyum.

Tebar Hewan Kurban di Halmahera
Tim Dompet Dhuafa sedang melakukan Quality Control pada hewan kurban sapi.

Baca juga: THK 1444 H Jadi Ikhtiar Dompet Dhuafa ‘Tuk Bantu Sarmini Penuhi Asupan Gizi Putrinya

Nenek Sehe merupakan penerima manfaat daging kurban dari Program Tebar Hewan Kurban (THK) 1440 H lalu. Daging kurban tersebut didistribusikan melalui sentra peternakan Dompet Dhuafa yang terletak di Kecamatan Jailolo Selatan, Halmahera, Maluku Utara.

Meski makan daging hanya dapat ia rasakan sesekali dalam hidupnya, alhamdulillah berkat amanah Sahabat donatur, Nenek Sehe tak hanya menyantap nasi berkuahkan air putih, tapi juga dapat merasakan makan daging di Hari Raya Kurban. Bersama Dompet Dhuafa, kurban mendekatkan, kurbanmu tersampaikan hingga pelosok negeri. (Dompet Dhuafa)

Teks: Hany Fatihah Ahmad
Foto: Dedi Fadlil
Penyunting: Dhika Prabowo, Ronna