KMP dan DMI Berkomitmen Jadikan Masjid Makmur dan Memakmurkan

JAKARTA — Kolaborasi Masjid Pemberdaya (KMP) Dompet Dhuafa menjalin pertemuan dan silaturrahim dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI), bertempat di Gedung DMI Pusat, Matraman, Kota Jakarta Timur, pada Jumat (13/1/2023).

Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Umum DMI H. Muhammad Jusuf Kalla, Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Bambang Suherman, Ketua Presidium KMP Andi Juliandi, GM Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Arif R. Haryono, Sekjend DMI Imam Addaruqutni, Sekjend KMP Imam Alfaruq, dan beberapa jajaran pengurus PP DMI, Presidium KMP dan Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

Pada pertemuan ini, Dompet Dhuafa berupaya menguatkan kolaborasi pemberdayaan dan pemakmuran masjid antara DMI dan KMP. Di antara upayanya adalah dengan mendapatkan nasihat serta arahan langsung dari Ketua Umum DMI, yaitu Bapak H. Jusuf Kalla. Selain itu, KMP dan DMI menyelaraskan komitmen untuk menjadikan masjid-masjid di Indonesia dimakmurkan dan memakmurkan.

Jusuf Kalla menyampaikan arahan-arahan kepada KMP Dompet Dhuafa.
Jajaran tim Dompet Dhuafa dan DMI menyimak arahan-arahan oleh Ketua DMI Jusuf Kalla.

Menurut Bambang, pertemuan ini juga menjadi simbol diterimanya program KMP ke dalam keluarga besar Dewan Masjid Indonesia. KMP dengan upaya-upaya yang Dompet Dhuafa lakukan adalah untuk mengoptimalkan keberadaan DMI dengan mengambil satu isu yaitu pemberdayaan. Sehingga, masjid-masjid ini bisa diklasifikasikan berdasarkan isunya. Tujuan akhirnya adalah untuk menjadikan masjid bisa dimakmurkan dan memakmurkan jamaahnya, sebagaimana pesan pak JK kepada KMP.

“Hari ini, KMP bersilaturahim (dan) berkunjung bertemu dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia, (yaitu) guru kita semua, Bapak H. Jusuf Kalla dan sudah diterima dengan baik serta mendapatkan banyak petuah dan nasihat yang sangat penting bagi pengembangan gerakan dakwah kita yang berbasis optimalisasi masjid di masyarakat,” ujarnya.

Bambang Suherman (kiri) dan Andi Juliandi (kanan) menjelaskan program-program KMP.
Pemberian cinderamata oleh KMP kepada DMI.

Menanggapi kunjungan ini, Jusuf Kalla menyambut baik dan hangat atas hadirnya program KMP. Sebagaimana visi DMI, yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Ia juga berpesan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah. Tapi masjid harus bersama-sama menjadi tempat bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan keislaman bagi jamaah.

“Saya yakin, tentu KMP juga berusaha dan memiliki program ke arah itu. Tentu kita akan bekerja bersama-sama bagaimana umat itu bukan hanya masjid tempat beribadah, tapi bagaimana kita semua berupaya meningkatkan harkat hidup, bagaimana memuliakan jamaah. Sehingga umat akan lebih banyak menjadi muzakki daripada mustahik,” tuturnya.

Baca Juga: Peran Masjid Entaskan Kemiskinan, Dompet Dhuafa Gelar KMP Regional Riau

Andi Juliandi turut menambahkan, bahwa KMP sebagaimana dengan visi dan misinya menjadi masjid pengentas kemiskinan, akan berfokus pada bidang pemberdayaan bagi masjid-masjid. Hal ini bertujuan agar masjid-masjid dapat lebih berdikari dalam memberikan kemanfaatan bagi umat.

“Alhamdulillah, KMP dan DMI dapat berdiskusi dan diterima dengan baik. Bersama DMI, nantinya KMP akan terus melakukan kolaborasi, baik itu di pusat, maupun yang ada di kabupaten maupun kota. Mudah-mudahan Kerjasama ini menjadi suatu hal baik yang akan lebih besar kemanfaatannya,” ucapnya.

Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Sekjend KMP Imam Alfaruq (tengah) dan Ketua Presidium KMP Andi Juliandi (kanan) mengenai program-program pemberdayaan masjid.

Sejurus dengan itu, Imam Alfaruq menyambung dengan memaparkan terkait strategi masjid-masjid yang ada di Indonesia menjadi masjid yang berdaya, bahkan pemberdaya. Paling tidak ada lima pilar masjid pemberdaya yang harus dijalankan oleh para pengurus masjid, yaitu Baitullah, Baitul Maal, Baitut Tarbiyah, Baitud Dakwah, dan Baitul Muammalah.

Ke depannya, Dompet Dhuafa akan lebih memperkuat upayanya dalam menyiarkan peran-peran pekerjaan dalam menggabungkan potensi yang ada di masjid-masjid yang ada di Indonesia. (Dompet Dhuafa/Muthohar)