LOMBOK TIMUR — Sudah tiga bula lebih, semenjak gempabumi menimpa Lombok pertengahan tahun lalu. Gempa besar meluluhlantahkan bangunan di sana, termasuk fasilitas umum. Di bulan keempat seusai gempa, Lombok benar-benar pulih. Masih banyak masyarakat yang bermukim di tenda-tenda, lantaran masih belum dapat membangun rumah. Fasilitas umum seperti sekolah, masih belum dibangun. Anak-anak di sana mengandalkan sekolah darurat sebagai sarana menuntut ilmu. Hadirnya rumah sakit juga sangat diharapkan para warga. Karena masih bermukim di tenda dan sangat rentan terhadap penyakit, terlebih musim hujan sudah datang.
Oleh karena itu, Dompet Dhuafa bersama Indocement berinisiatif untuk membangun pusat layanan kesehatan di Lombok. Berlokasi di Kecamatan, Sambelia, Lombok Timur, Sebanyak empat Puskesmas Pembantu (PUSTU) diresmikan pada Senin (11/11/2018). Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional dan Hari Bangunan Indonesia, peresmian empat Puskesmas Pembantu tersebut merupakan langkah lebih lanjut dari fase recovery yang dijalankan oleh Dompet Dhuafa.
“Terimakasih unuk semua program Dompet Dhuafa yang diterima dan telah diraskan oleh masyarakat Kabupaten Lombok Timur. Saat ini, rumah yang dibagun oleh pemerintah masih nol, dan mudah-mudahan 90 rumah sementara dari Dompet Dhuafa segera rampung. Sehingga masyarakat segera pindah dari tenda ke rumah sementara. Mengingat musim hujan sudah tiba,” ucap Sabeth Abilawa, Direktur program Dompet Dhuafa Filantropi.
Kerjasam Indocement dengan Dompet Dhuafa untuk Lombok bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya kerjasama kedua belah pihak saat membangun sekolah darurat untuk mengakomodir kegiatan pendidikan pada anak-anak korban bencana gempa Lombok, pada Agustus lalu. Dibangunya empat Puskesmas Pembantu diharapkan dapat mempercepat proses recovery yang ada di Lombok. Sehingga warga terdampak menjadi lebih terjamin kesehatannya, sekalipuan selalu dihantui penyakit di pengungsian. (Dompet Dhuafa/Zul)