Kolektif Kebaikan Indonesia Hadirkan Layanan Medis di Gaza

PALESTINA — Sudah selama 300 hari, sejak 7 Oktober 2023, masyarakat Palestina mengalami kejahatan kemanusiaan oleh tentara zionis Israel. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa zionis Israel akan menghentikan tindakan yang telah merenggut lebih dari 40.000 nyawa warga Palestina itu.

Sulitnya bantuan kemanusiaan masuk juga menjadi kendala yang cukup serius bagi masyarakat dunia untuk membantu warga Palestina. Namun itu tak menyurutkan upaya Dompet Dhuafa untuk terus berusaha menerobos ke tengah-tengah para korban. Masyarakat Palestina juga berhak untuk hidup layak dan memiliki tempat tinggal yang aman.

Menganggap mereka sebagai saudara adalah sebuah naluri dan tradisi bagi masyarakat Indonesia. Anggapan itu pun terbesit dalam benak merek kecantikan asal Indonesia, yakni Whitelab, Trueve, Bonave hingga Goute, yang tergabung dalam Deca Group. Bersama mereka kecantikan tersebut, Dompet Dhuafa melakukan kolaborasi berwujud Layanan Kesehatan RS Darurat di tengah masyarakat Gaza yang menjadi korban kebengisan Israel.

Baca juga: Tergerak Bela Palestina, Humanies Project Percayakan Amanah via Dompet Dhuafa

Rumah Sakit Darurat dari masyarakat Indonesia untuk Palestina.
Rumah Sakit Darurat dari masyarakat Indonesia untuk Palestina.
Seorang kakek di Palestina sedang mendapatkan penanganan medis di RS Medical Point.
Seorang kakek di Palestina sedang mendapatkan penanganan medis di RS Medical Point.

Pada Jumat (19/06/2024) lalu, Dompet Dhuafa melalui mitra setempat sudah memulai operasi Medical Point. Setidaknya sudah ada 4.300 jiwa yang telah merasakan manfaat hadirnya Medical Point ini, khususnya bagi masyarakat yang berada di Gaza Utara. Aksi pelayanan medis dilakukan kepada anak-anak, wanita, dewasa, hingga lansia.

“Karena jauh dari pelayanan medis yang ada dan yang kedua saat invasi tentara IsraeI, Rumah Sakit (RS) Indonesia dan RS Kamal Adwan sedang dalam perbaikan, sehingga butuh adanya tempat lain untuk pelayanan medis. Selain itu, juga membutuhkan tempat yang luas untuk parkir ambulans,” ujar mitra lokal Dompet Dhuafa, Alfursan Palestinian Emergency Association (FPEA), Jumat (19/06/2024) di Gaza Utara.

Seorang kakek di Palestina sedang mendapatkan penanganan medis di RS Medical Point.
Seorang kakek di Palestina sedang mendapatkan penanganan medis di RS Medical Point.
Seorang anak di Palestina sedang mendapatkan penanganan medis di RS Medical Point.
Seorang anak di Palestina sedang mendapatkan penanganan medis di RS Medical Point.

Bukan hal mudah, upaya mendapatkan izin mendirikan Medical Point ini pun terus dilakukan mitra lokal Dompet Dhuafa. Berkat kerja keras para mitra lokal, Dompet Dhuafa berhasil mendirikan satu Medical Point yang telah disetujui oleh pemerintah setempat. Medical Point menjadi sangat penting karena tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan, dengan prioritas utama untuk menyelamatkan nyawa pasien.

“Alhamdulillah, Dompet Dhuafa dan para kolaborator, hingga saat ini terus berikhtiar menjadi penyambung kebaikan bagi sahabat semua. Terus doakan ya semoga segala upaya yang dilakukan selalu diberkahi dan diberikan kemudahan oleh Allah Ta’ala,” ucap Arif Rahmadi Haryono selaku GM Respon dan Advokasi Dompet Dhuafa di Jakarta, Jumat (02/08/2024).

Berdiri di titik lokasi yang dirasa cukup aman, FPEA sebagai mitra pelaksana Operasi Medical Point ini mengerahkan tim medis yang berkompeten. Tidak hanya itu, operasi ini juga menggunakan peralatan medis yang cukup memadai. Satu unit ambulans juga disiagakan di sana.

Baca juga: Kelaparan di Palestina, Bantuan Buttonscarves via Dompet Dhuafa Telah Dinikmati Warga Gaza Selatan

Satu unit ambulans dari masyarakat Indonesia bersiaga untuk melayani masyarakat Palestina di Gaza Utara dan mendatangi rumah-rumah pasien untuk melakukan penanganan medis.
Satu unit ambulans dari masyarakat Indonesia bersiaga untuk melayani masyarakat Palestina di Gaza Utara dan mendatangi rumah-rumah pasien untuk melakukan penanganan medis.

Meski pelayanan dilakukan secara terpusat, namun tim medis tak akan enggan untuk mendatangi rumah-rumah pasien yang mengalami kendala dalam memobilisasi diri. Di situ lah peran mobil ambulans juga sangat dibutuhkan.

“Terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah menjadi jembatan untuk kami sehingga kami dapat membantu saudara-saudari kita di Palestina. Semoga amanah yang sudah disampaikan para konsumen kami, dapat disalurkan kembali oleh Dompet Dhuafa untuk membantu meringankan beban saudara-saudari kita di Palestina, dan dapat membantu sedikit meringankan beban mereka. Kami juga berharap semoga tindakan kebaikan ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak orang lagi,” ujar Jessica, Co-Founder Deca Group.

Kebutuhan warga Palestina masih jauh dari kata terpenuhi. Oleh itu, Dompet Dhuafa berharap kebaikan ini tak cukup berhenti di sini. Masih ada 1,7 jiwa warga Palestina yang sedang mengungsi dalam penderitaan yang berkepanjangan ini. Yuk, bantu mereka dengan kepedulian sahabat sekalian dengan ikut berdonasi melalui: digital.dompetdhuafa.org/donasi/jagapalestina. (Dompet Dhuafa)

Teks: Riza Muthohar, FPEA
Foto: FPEA
Penyunting: Dhika Prabowo