MAKASSAR, SULAWESI SELATAN — “Kalau buku ini dilelang Rp5 juta untuk Hadiah Cinta Palestina bagaimana?” ucap Teh Yunda, mengajukan penawaran lelang pertama malam itu dalam Tabligh Akbar “Pray For Humanity Jilid 4” yang digelar oleh Gabungan Relawan Makassar Peduli Palestina bersama Dompet Dhuafa Cabang Sulawesi Selatan di Lapangan Karebosi, Makassar, Jumat (2/2/2024).
Salah satu pengunjung, Halifa Intania (29), langsung mengangkat tangannya. Dengan lugas ia sampaikan, “Saya tambahkan Rp5 juta lagi boleh ya? Jadi Rp10 juta!” seru Halifa, menerima penawaran Hadiah Cinta tersebut. Ya, selain tausiah, Ustaz yang akrab disapa Koh Dennis Lim dan Teh Yunda turut melakukan lelang buku karya Koh Dennis, juga merchandise sebagai Hadiah Cinta untuk Palestina.
Semua mata tertuju pada Halifa. Pun haru memberikan apresiasi untuknya, mashaallah. Setelah dipersilakan, Halifa pun maju ke depan untuk menerima buku karya Koh Dennis, eksklusif dengan pembubuhan tanda tangan oleh Koh Dennis dan foto bersama. Pada lelang berikutnya, ia kembali mengambil kesempatan itu. Hingga sebanyak Rp30 juta ia berikan berupa kebaikan melalui momen itu.
“Sejatinya ini adalah uang yang kami kumpulkan bersama teman-teman baik lainnya. Saya terpanggil dan ingin amanah juga, maka dalam kesempatan ini saya salurkan semuanya untuk kebaikan yang bermanfaat melalui Dompet Dhuafa lembaga yang amanah pula. Qadarullah kali ini kita sama-sama saksikan perjuangan saudara kita di Palestina,” ungkap Halifa dalam gelaran Pray for Humanity Jilid 4 itu.
Pada Tim Dompet Dhuafa, Halifa menyampaikan bahwa sebelumnya ia turut mengajak komunitas dan teman-temannya melalui sosial media untuk bersama saling bantu dalam kebaikan, khususnya untuk Palestina. Halifa bersama komunitas Bareng Sister Fillah hadir sejak sore. Kompak mengenakan pakaian serba putih, dan atribut lain dengan motif nuansa Palestina pada hijabnya.
“Saya bersama Bareng Sister Fillah juga kini aktif menghadiri kajian-kajian, dan kali ini menarik ya, bareng Dompet Dhuafa, ada Koh Dennis dan Teh Yunda, ada banyak bazar juga. Jadi saya coba inisiasi dan ajak teman-teman juga melalui sosial media, termasuk berdonasi, kita kumpulkan. Saya nggak pengin menang sendiri, saya pengen menang sama-sama,” tambahnya lagi.
Baca juga: Kepedulian Terhadap Palestina Menggema di Panggung Sound of Humanity Dompet Dhuafa
Ketika menyampaikan motivasinya, ia kembali bertutur, bahwa dirinya baru saja mengenakan hijab di awal tahun 2024 ini. Ia ingin lebih memantapkan diri lagi dengan kegiatan-kegiatan yang mendekatkan diri pada kebaikan dan tentu saja kepada Allah Swt.
“Saya tuh jadi makin malu sama diri saya. Saya aktif di sosial media, bikin konten fashion atau review produk juga. Tapi saya sadari aktivitas saya di situ sebelumnya masih mengenakan pakaian terbuka, dan banyak lagi bagi saya hal-hal yang ternyata mudharat. Tahun 2022 umrah, tahun 2023 umrah lagi, makin malu dan menyadari kekurangan. Jadi bismillah sejak 2024 ini saya berusaha lebih baik,” aku Halifa.
“Saya juga ‘Pejuang Garis Dua’ sama seperti Teh Yunda. Jadi saya mau belajar dari buku kisah hijrah Koh Dennis dan Teh Yunda ini karena sangat menginspirasi saya. Doakan semoga istikamah ya,” imbuhnya.
Dalam kesempatannya, Koh Dennis menyampaikan, “Mbak Halifa ini melakukan salah satu bukti nyata, menjadi inspirasi kita juga. Tugas kita sesederhana menyampaikan, jangan takut bersuara. Kalau bisa jangan cuma bersuara, tunjukkan aksi nyata. Saat ini, saatnya meneguhkan aksi. Boikot boleh, donasi bantuan boleh, apalagi mendoakan boleh banget. Salut buat Ustaz Arif Dompet Dhuafa ini yang turut langsung berangkat ke sana. Ini contoh, jangan kerdilkan mental kita. Gak mungkin perjuangan kita disia-siakan oleh Allah.”
Rangkaian lelang berlanjut, Halifa turut memantik kesempatan pengunjung lain untuk memberikan Hadiah Cinta untuk Palestina. Alhamdulillah malam itu, terkumpul Hadiah Cinta untuk Palestina sejumlah lebih dari Rp50 juta rupiah yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa Cabang Sulsel.
Plt. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Nurwana, dalam sambutannya memaparkan, “Acara ini kita gelar sebagai wujud cinta kita kepada Palestina. Saat ini masyarakat mungkin mulai menyurutkan gaungnya, tapi melihat semua yang hadir hari ini, alhamdulillah, nyatanya tidak, gelora itu masih ada. Semoga menjadi semangat yang terus dikobarkan untuk Palestina. Kejadian di sana harusnya juga bisa menjadi kontemplasi rasa syukur kita di sini.” (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)