BOGOR — Senin (23/7), sebanyak 54 kepala sekolah dari berbagai sekolah dari seluruh Indonesia berkumpul dalam Konferensi Nasional Sekolah Literasi Indoensia (SLI), yang diadakan di Gedung Pusbang SDM Aparatur Perhubungan, Bogor, Jawa Barat. Dengan tajuk “Suara Hati Para Pemimpin Sekolah” seluruh peserta disuguhi berbagai kegiatan yang mampu mengembangakan daya kreativitas dan pengembangan pembelajaran.
Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas dari tenaga pendidiknya itu sendiri. Konferensi nasional SLI merupakan bentuk implementasi dari tugas makmal pendidikan Dompet Dhuafa itu sendiri. Yaitu, untuk membuat permodelan pelaku pendidikan yang profesional dan kokoh.
Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa di bawah Dompet Dhuafa Pendidikan memiliki kewajiban untuk membuat pemodelan atas pelaku-pelaku utama pendidikan. Hal tersebut dijamin akan efektif untuk mendukung upaya-upaya yang berkenaan dengan reformasi sekolah, khususnya di wilayah-wilayah marjinal.
“Seorang guru harus menguasai ilmu sedalam-dalamnya. Jika guru tak mampu menguasai ilmu apa yang mau diperoleh siswa didik kelak? Buang keeegoisan, kuasai ilmu, kuasai komunikasi agar budaya sekolah bisa lebih baik lagi,” ujar Agung Pardini, selaku General Manager Sekolah Model Dompet Dhuafa.
Setelah mengikuti Konferensi SLI ini para peserta diharapkan mampu memahami kompetensi kepala sekolah, memahami tugas dan fungsi kepala sekolah, memahami pengelolaan sekolah yang tersistem, dan mendapatkan inspirasi tentang proses menginisiasi maupun pengelolaan sekolah. (Dompet Dhuafa/Makmal Pendidikan/Zul)