BULUKUMBA, SULAWESI SELATAN — Kegiatan Hulu Trip Pemberdayaan Kopi di Desa Kahayya, Bulukumba, yang berlangsung pada 30 Agustus–1 September 2024 berhasil diselenggarakan. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Cabang Sulawesi Selatan ini turut menghadirkan dua sosok inspiratif, yakni Chiki Fawzi (Musisi) dan Daeng Uki (Pegiat Sosial dan Dakwah).
Peserta Hulu Trip kali ini terdiri dari berbagai mitra strategis Dompet Dhuafa, termasuk perwakilan media, relawan, donatur dan komunitas. Kehadiran para mitra strategis ini tidak hanya untuk melihat langsung proses pemberdayaan yang dilakukan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap upaya Dompet Dhuafa dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa. Kehadiran Chiki Fawzi dan Daeng Uki dalam kegiatan ini membawa energi positif dan meningkatkan semangat para peserta dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini melihat langsung bentuk nyata pengelolaan dana zakat melalui program pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian, khususnya kopi. Selama tiga hari, peserta Hulu Trip diajak untuk melihat langsung proses pengolahan Kopi Kahayya, mulai dari pengenalan proses budi daya kopi, pemetikan biji kopi, hingga pengolahan kopi yang baik dan benar.
Selain itu, ada pula sesi diskusi dan berbagi pengetahuan bersama para petani kopi setempat. Sesi ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada para peserta Hulu Trip tentang aktivitas Dompet Dhuafa di Desa Kahayya selama memberikan pendampingan dan pembinaan petani kopi untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga kualitas kopi dan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Kelompok Tani Kopi Solok Sirukam Terus Berkembang Hingga Hasilkan Banyak Varian
Pandu Heru Satrio, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menjaga kepercayaan donatur terhadap pengelolaan zakat di Dompet Dhuafa dengan melihat langsung wujud pendistribusian dana zakatnya salah satunya di Desa Kahayya.
“Hulu Trip adalah kegiatan yang DD Sulsel adakan untuk aktivitas publikasi kepada donatur, mitra strategis, dan masyarakat pada umumnya. Bahwa dengan berzakat di DD Sulsel, dampaknya bukan hanya untuk mustahik semata, tapi ada nilai pemberdayaan terhadap masyarakat yang terkandung di dalamnya,” ujarnya
Di kesempatan yang sama, Chiki Fawzi mengatakan bahwa Kopi Kahayya adalah salah satu potensi besar di Bulukumba yang bisa bersaing dengan kopi-kopi terkenal lainnya di Indonesia seperti Kopi Solok Sirukam, Kopi Aceh, dan wilayah lain di bawah pendampingan langsung Dompet Dhuafa, sehingga donatur tidak lagi khawatir karena zakat mereka dikelola sedemikian rupa oleh Dompet Dhuafa melalui pemberdayaan dengan metode zakat produktif.
“Saya salah satu pecinta dan pelanggan loyal kopi Kahayya. Saya sangat speechless ketika memasuki Desa Kahayya dimana saya nggak menyangka bisa ke daerah hulu kopi yang selama ini saya konsumsi. Selama berada di Kahayya, saya melihat bagaimana Dompet Dhuafa mendampingi para petani dengan begitu cermat mulai dari proses panen, pengelolaan pasca panen, pemeliharaan dan juga pemasaran kopi sehingga menghasilkan kopi yang enak dan nilai jual yang bisa bersaing,” ungkap anak dari Ikang Fawzi ini.
Baca juga: Dompet Dhuafa Launching Pilantrokopi, Coffee Shop di Padang Berbasis Pemberdayaan Dana Filantropi
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis kopi yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa Sulsel, yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani kopi lokal dan mengenalkan produk kopi khas Kahayya ke pasar yang lebih luas. Sejalan dengan tanggapan Daeng Uki yang menyebutkan bahwa proses pengolahan kopi harus dilakukan dengan baik dan cermat agar kopi yang dihasilkan mendapatkan nilai jual yang tinggi agar petani kopi dapat merasakan manfaat dari komoditi yang mereka punya. Daeng Uki juga mengapresiasi gerakan pemberdayaan yang dilakukan Dompet Dhuafa.
“Jangan heran kalau kopi yang berkualitas dan enak itu mahal karena pengelolaannya juga tidak mudah. Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dompet Dhuafa atas dedikasinya mendampingi para petani kopi kita, sehingga mereka dapat terus mempertahankan kualitas kopi yang mereka punya,” ungkap Daeng Uki.
Mitra Dompet Dhuafa yaitu dari Lazuna Indonesia juga mengungkapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa karena sudah diundang ke acara Hulu Trip yang dikemas begitu berkesan.
“Semoga kolaborasi Dompet Dhuafa dan Lazuna Indonesia terus terjalin dengan baik, dan kami dari Lazuna Indonesia akan terus mendorong Dompet Dhuafa untuk memberikan lebih banyak lagi manfaat kepada masyarakat,” tambah Ririn dari Lazuna Indonesia.
Acara Hulu Trip ini juga sekaligus rangkaian agenda tahunan di Bulukumba yang bernama Senandung Kopi Kahayya yang digagas oleh salah satu local hero Dompet Dhuafa di Bulukumba. Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus menjaga dan melestarikan budaya masyarakat Kahayya. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Elfi Handayani, Ronggo Wirasanu
Penyunting: Dhika